SITUBONDO, mataperistiwa.com - Petugas Balai Taman Nasional Baluran Situbondo dibantu sukarelawan Masyarakat Peduli Api akhirnya bisa mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Baluran di kawasan wisata alam setempat.
Kepala Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Johan Setiawan mengatakan pada hari kelima karhutla gunung di kawasan suaka margasatwa itu bisa dikendalikan, baik di sisi barat, selatan, dan timur Gunung Baluran. "Alhamdulillah hingga petang ini api sudah bisa dikendalikan. Untuk luas kebakaran hutan dan lahan selama lima hari ini ada sekitar 180 hektare yang terbakar," kata Johan, Jumat (29/9).
Meskipun titik api sudah bisa dikendalikan, petugas bersama para sukarelawan masih terus melakukan untuk mengantisipasi muncul titik api baru di lereng gunung kawasan wisata alam itu. Petugas juga membuat ilaran api atau jalur bersih menghambat perambatan api sepanjang sembilan kilometer (sisi barat dan selatan gunung) sekitar lokasi agar kebakaran tidak makin meluas. "Kami terus memantau karena bara api di pohon-pohon yang terbakar masih ada, khawatir menjadi pemicu kebakaran baru ketika angin kencang datang," ujarnya.
Dia menyampaikan semua pegawai taman nasional diterjunkan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di lereng gunung itu sejak Senin (25/9). "Hari ini Direktur Jenderal Penegakan Hukum pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meninjau langsung kebakaran hutan dan lahan di Gunung Baluran," tuturnya.
Sejauh ini petugas Taman Nasional Baluran hanya dibantu sukarelawan Masyarakat Peduli Api dan mitra taman nasional. Mereka memadamkan api menggunakan peralatan pemadam kebakaran tradisional yakni gepyok dan jet shooter.
Objek wisata alam Taman Nasional Baluran Situbondo ditutup sementara pada 25-30 September 2023 karena akses jalan satu-satunya digunakan petugas taman nasional untuk operasional dan mobilisasi petugas mengatasi kebakaran hutan.(red.L)
0 komentar:
Posting Komentar