NGAWI, mataperistiwa.com - Kembali terjadi kebakaran hutan di lereng gunung Lawu tepatnya di petak 39-40 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul, Bagian Kesatuan Pengelola Hutan (BKPH) Lawu utara Jogorogo, Ngawi,kemarin Minggu (1/10).
Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, S.H., S.I.K., M.Si bersama Bupati H Ony Anwar dan Dandim 0805 Ngawi Letkol Arm Didik Kurniawan S.I.P terjun langsung bersama relawan untuk memadamkan api dengan membuat ilaran/penyekat api.
"Bapak Kapolres Ngawi bersama Bapak Bupati dan Dandim bersama masyarakat, memantau, membantu membuat ilaran atau penyekat api agar api tidak semakin meluas," ucap Kasihumas Polres Ngawi, Iptu Dian,Senin (2/10).
Kebakaran yang terjadi di petak 39-40 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul, Bagian Kesatuan Pengelola Hutan (BKPH) Lawu utara Jogorogo, Ngawi yang lokasinya terletak di Dusun Kembang Jogorogo sudah berhasil dipadamkan
Sementara untuk api yang masih ada di petak 38 RPH Mangul agar tidak semakin meluas, maka gotong royong dari TNI, Polri, Pemkab dan relawan juga masyarakat sekitar kembali membuat ilaran atau penyekat api
Iptu Dian juga menjelaskan bahwa kebakaran tersebut terjadi di tanah turut Dusun Kembang Desa Girimulyo Kecamatan Jogorogo
"Kebakaran terjadi pada Minggu (1/10/2023) di hutan gunung Lawu, petak 39- 40 RPH masuk Dusun Kembang Desa Girimulyo Kecamatan Jogorogo," kata Dian
Polres Ngawi Polda Jatim berhasil menjinakkan api yang membakar hutan Gunung Lawu. Setelah api padam, pemantauan kepulan asap tetap dilaksanakan.
Sebagai informasi, lereng gunung Lawu sebelumnya sempat mengalami kebakaran pada tanggal 4 September 2023 dan Minggu (24/9/2023), namun api berhasil dipadamkan.
Kapolsek Jogorogo AKP Nut Hidayat, S.H., yang turut mendampingi pemadaman api di lereng hutan gunung Lawu mengatakan bahwa, "Kali ini Polres Ngawi bersama TNI, Pemkab Ngawi dibantu Relawan saling berjibaku membuat ilaran atau penyekat api, agar api tidak semakin meluas."
Upaya yang dilakukan Polri adalah berusaha membuat ilaran (memisahkan kayu dan daun-daunan kering agar api tidak dapat menjalar) dan memantau perkembangan api, bersama TNI, warga masyarakat dan juga perhutani.
"Upaya Polri bersama TNI, Perhutani dan relawan agar api tidak luas menyebar adalah membuat ilaran dan tetap memantau perkembangan api," lanjut Nur Hidayat.
Para petugas gabungan di lapangan juga mengimbau agar masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati saat berkegiatan di wilayah hutan, karena musim kemarau, hawa panas dapat mempercepat kebakaran.
"Kami juga memberikan imbauan, agar masyarakat berhati-hati bila berkegiatan di dalam hutan, saat ini musim kemarau. Mari bersama jaga hutan dari kebakaran," tambah Kapolsek Jogorogo
Untuk diketahui, api berhasil dipadamkan, namun tetap bersiaga di pos-pos yang telah disiapkan untuk memantau situasi hutan.
"Alhamdulillah, hari ini api tidak menjalar dan berhasil dipadamkan di area 39-40 RPH. Saat ini kami masih berada di pos untuk melakukan pemantauan hutan," tutup Nur Hidayat. (red.L)
0 komentar:
Posting Komentar