Kamis, 30 November 2023

Anak Berkebutuhan Khusus di Tasik Mati Tak Wajar, Ortu Jadi Tersangka

 

Tasikmalaya, mataperistiwa.com – Polisi menetapkan orang tua anak berkebutuhan khusus yang meninggal tak wajar di Tasikmalaya sebagai tersangka. Keduanya dinilai menjadi penyebab kematian anaknya sendiri.


"Jadi sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan kita lakukan penahanan terhadap kedua orang tua alamarhum anak berkebutuhan khusus ini," kata Iptu Ridwan Budiarta, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya di kantornya, Jumat (1/12/23).

Dia mengungkap, korban sering mendapat tindakan kekerasan dari orang tuanya. Bahkan penganiayaan sudah terjadi sejak 3 bulan sebelum kematian korban.

"Ada kurang lebih tiga bulan sebelum kematiannya, korban dianiaya sampai pengakuan kedua tersangka itu diseret," kata Ridwan.

Sebelum menetapkan keduanya sebagai tersangka, Ridwan mengaku, sempat menggeledah rumah kedua tersangka. Dalam penggeledahan itu diamankan sejumlah barang bukti.

"Dalam penggeladahan itu, ada beberapa alat yang diamankan mulai dari sendok, gayung, lidi dan alat-alat lainnya," kata Ridwan.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak berkebutuhan khusus dinyatakan meninggal dengan tidak wajar. Polisi turun mengusut dan melakukan autopsi kepada jasad korban.

Dari hasil otopsi yang dilakukan, ditemukan ada beberapa sejumlah luka pada tubuh korban. Salah satunya luka tusukan di perut. (red.IY)

Siram Air Keras ke Wajah Wanita di Jebres Solo, Pria Ini Diringkus

 

Solo, mataperistiwa.com – Nahas menimpa wanita berinisial T (53). Dia jadi korban penyiraman air keras oleh pria berinisial SPJ (57) di daerah Pucangsawit, Jebres, Solo. Pelakunya sempat kabur ke luar kota.

Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi mengatakan, peristiwa yang menimpa korban itu terjadi pada Rabu (22/11) sekira pukul 22.00 WIB.

"Korban mengendarai motor pulang kerja, menuju ke timur melalui jalan lingkar. Sekitar TKP melintasi jembatan Jurug kemudian pelan-pelan, di belakangnya ada seorang laki-laki mepet korban, mengendarai sepeda motor juga," kata Iwan saat dihubungi awak media, Kamis (30/11/2023).

"Laki-laki itu kemudian menyemprotkan cairan (air keras) ke arah wajah korban. Sehingga korban tidak bisa melihat dan menghentikan laju motornya," sambung Iwan.

Korban kemudian meminta tolong dan ada saksi yang melihat. Namun, saksi tersebut gagal mengejar pelaku. Kemudian saksi menolong korban.

Korban langsung melaporkan kejadian itu ke kepolisian. Berdasarkan keterangan korban, polisi dapat mengidentifikasi pelaku.

"Korban menyampaikan ada beberapa hal yang mana dia mengenali pelakunya. Ada ancaman melalui WA (WhatsApp) juga kepada korban. Sehingga korban mengarah ke pelaku atau tersangka yang kita tangkap," ucap Iwan.

Iwan menjelaskan, penangkapannya membutuhkan waktu karena pelaku sempat melarikan diri ke luar kota. Setelah dilakukan pencarian selama sepekan, pelaku akhirnya dapat ditangkap.

"Baru hari ini kita tangkap di tempat dia nongkrong, di sekitaran Banjarsari dekat Stasiun Balapan. Saat ini sudah kita amankan si tersangka. Nanti kita periksa," pungkas Iwan. (red.IY)

Pegiat Tulungagung Gelar Aksi Simpatik Peringati Hari AIDS Sedunia

 

Tulungagung, mataperistiwa.com – Ratusan aktivis Tulungagung menggelar aksi simpatik memperingati hari AIDS sedunia. Mereka membagikan bunga dan brosur berisi literasi tentang HIV dan AIDS ke pengguna jalan.

Sekretaris 1 Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tulungagung Ifada Nurrohmania, mengatakan rangkaian aksi dimulai dengan jalan kaki melingkari Alun-Alun Tulungagung sambil membentangkan spanduk.

"Kami memberikan bunga kepada pengguna jalan, ini sebagai simbol ajakan agar kita peduli terhadap HIV-AIDS. Kami juga memberikan brosur yang berisi pengetahuan tentang HIV-AIDS," kata Ifada Nurrohmania, Jumat (1/12/2023).

Menurutnya dengan aksi tersebut pihaknya berharap masyarakat lebih peduli terhadap risiko penyebaran HIV-AIDS. Mengingat, dari hasil penelusuran KPA maupun dinas kesehatan setiap tahun masih ditemukan ratusan penderita baru.

"Sesuai tema tahun ini, bergerak bersama komunitas. Jadi kami menyampaikan ke masyarakat, kita punya populasi kunci berisiko, populasi kunci berisiko itu yang perlu kita maintenance ya, karena itu akan memproteksi komunitas yang lebih besar atau populasi yang lebih besar. Sehingga kita menghindari stigma dan diskriminasi pada semua," imbuhnya.

Ifada menjelaskan pada tahun ini di Tulungagung terdapat 327 penderita baru yang dinyatakan positif HIV-AIDS. Temuan itu diketahui berbagai metode penelusuran yang dilakukan oleh dinas kesehatan.

"Perlu kita ketahui bahwa Odha di Tulungagung itu mayoritas adalah usia produktif antara 15 tahun sampai dengan 49 tahun," jelasnya. (red.IY)

Sopir Truk di Probolinggo Cabuli dan Perkosa Anak Tirinya Selama 4 Tahun

 

Probolinggo, mataperistiwa.com – Seorang sopir truk di Probolinggo ditangkap polisi karena dilaporkan mencabuli dan memperkosa anak tirinya. Aksi biadab tersebut berlangsung sekitar 4 tahun.


Pelaku berinisial NS (34) warga Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Ia tega mencabuli dan memperkosa berulang kali korban yang berusia 13 tahun.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sya'bani menjelaskan pelaku awalnya melakukan pencabulan sekitar tahun 2019. Aksinya berulang itu kemudian berlanjut ke pemerkosaan.

Sedangkan modusnya, lanjut Wadi, pelaku mendatangi korban di kamarnya yang belum tidur. Pelaku selanjutnya menyuruh minum air putih agar segera tidur.

"Setelah diminum korban ini tertidur, dan di situlah tersangka NS melakukan pencabulan," kata Wadi, Kamis (30/11/2023).

Modus yang sama ini ternyata terus dilakukan yang dilanjutkan dengan pemerkosaan. Aksi bejat pelaku diketahui telah dilakukan sebanyak 20 kali hingga tahun 2023.

Menurut Wadi, selama ini pelaku dan korban tinggal dengan ibunya. Namun pelaku selalu beraksi saat ibunya keluar atau telah tidur. Selama melakukan aksi bejatnya selalu disertai dengan ancaman.

"Rangkaian perbuatan cabul tersangka ini berakhir karena korban merasa tidak kuat dengan perlakuan ayah tirinya dan akhirnya korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada pamannya yang selanjutnya melaporkan ke Polres Probolinggo Kota untuk ditindak lanjuti," jelas Wadi.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Didik Prasetyo menambahkan usai mendapat laporan dari paman korban, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku.

"Tersangka kita amankan Rabu (29/11) dengan sejumlah barang bukti pakaian korban dan pelaku," kata Didik.

Akibat perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal Pasal 81 subs Pasal 82 UURI Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas UURI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara ditambah sepertiga. (red.IY)

Kronologi ART Curi Uang Majikan Lalu Kabur Naik Bus ke Trenggalek

 

Surabaya, mataperistiwa.com – Seorang dosen ITS, Yatim Lailun Ni'ma mengaku kaget saat mencari paspor di dalam lemari pakaiannya. Saat itu, ia mengaku janggal karena tas berisi uang pecahan rupiah, Yen Jepang, Riyal Arab Saudi, Ringgit Malaysia, dan Dollar Taiwan yang biasanya ada di dalam lemari raib.


Ni'mah mengaku tak menyangka bahwa ART yang baru saja bekerja kurang dari 2 bulan di rumahnya nekat melakukan perbuatan tersebut. Ni'mah menyebutkan mulanya ia tidak memiliki kecurigaan apapun terhadap pelaku.

"Saat saya tanya gak ngaku. Saya panggilkan saudara saya yang polisi untuk menggertak juga gak ngaku. Awalnya saya tidak mau berurusan dengan polisi biar ndak panjang. Saya minta untuk ngaku jujur," ujar Ni'mah, Kamis (30/11/2023).

"Saya bilang 'kalau memang ngambil ngaku aja gak apa-apa. Kalau memang uangnya sampean ambil habiskan gak apa-apa, yang penting ada kejujuran di sini. Biar saya gak neruskan ke kepolisian'," imbuhnya.

Meski demikian, pelaku tetap tak mengaku. Bahkan saat itu, pelaku berujar tak mau mengakui perbuatan yang tak pernah dilakukannya.

"Dia malah bilang 'saya ndak ngambil apakah saya harus mengakui apa yang saya ndak lakukan' berulang kali kepada saya," tutur Ni'mah.

Kecurigaan Ni'mah terhadap pelaku pun akhirnya semakin menguat lantaran pada Rabu (29/11) sekitar pukul 07.00 WIB pelaku kabur dari rumahnya. Ni'mah pun bergegas menuju Polsek Sukolilo untuk melaporkan pencurian yang menimpanya.

Setelah menyampaikan beberapa informasi, Polsek Sukolilo pun bekerja sama dengan jajaran anggota lainnya hingga RYT (39) dibekuk Sat Lantas Polres Trenggalek di Jalan Soekarno-Hatta Trenggalek. Pelaku dibekuk saat sedang dalam perjalanan melarikan diri dari Surabaya menuju Trenggalek dengan menggunakan bus Harapan Jaya.

"Setelah selesai laporan pukul 11.00 WIB saya di WA sudah ketangkap. Saya ditelepon Pak Kanit kalau tersangka sudah ditangkap beserta semua barang buktinya. Ada Dolar, Yen, Ringgit, Riyal. Paling besar Dollar Taiwan karena saya pernah tinggal lama di sana," ungkap Ni'mah.

Usai tertangkap, pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Sukolilo beserta barang bukti. Saat ditotal, seluruh uang dan perhiasan milik majikannya yang dicuri senilai Rp 65 juta.

Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Patera Negara mengungkapkan, pada Rabu (29/11) sekitar pukul 08.00 WIB, Polsek Sukolilo menerima laporan pencurian dari Dosen ITS bernama Yatim Lailun Ni'mah.

Setelah mendatangi TKP, polisi langsung membueru pelaku. Ternyata, pelaku sudah kabur ke luar kota.

"Setelah laporan kita cek pertama tersangka ada di Tol Mojokerto menuju Jombang. Akhirnya kami koordinasi dengan Polres Trenggalek, minta bantuan ke rekan-rekan lalu lintas di sana," ujar Made kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).

"Akhirnya Bus Harapan Jaya dicegat dan ditemukan tersangka berdasarkan data yang kami kirim kepada rekan-rekan di Trenggalek. Akhirnya tersangka bisa diamankan dan anggota kami menyusul ke Polres Trenggalek," imbuhnya.

Sementara itu, dengan wajah tertunduk penuh penyesalan, RYT mengaku nekat mencuri lantaran sedang membutuhkan biaya untuk pengobatan suaminya.

"Kebutuhan untuk suami sakit, sakit ginjal," kata RYT.

RYT juga mengaku bahwa dirinya kabur tanpa izin sang majikan. Ia berencana pulang ke kampung halamannya di Trenggalek dengan menggunakan bus. Namun, di tengah perjalanan ternyata polisi berhasil mengamankan dirinya.

Ia diamankan bersama dengan beberapa barang bukti hasil curiannya. Antara lain uang tunai pecahan rupiah senilai total Rp 2.410.000, uang tunai pecahan asing, perhiasan emas yakni 2 cincin dan 1 anting, dan beberapa bukti transfer yang dilakukan pada saat mengirim uang hasil curian.

Akibat perbuatannya, ia dijerat pasal 362 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun penjara. (red.IY)

Pemkot Mojokerto Ikuti Penilaian Visitasi Evaluasi SPBE 2023

 

Jakarta, mataperistiwa.com – Pemerintah Kota Mojokerto mengikuti Penilaian Visitasi Evaluasi SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyambut kehadiran tim penilai tersebut di Balai Kota Mojokerto, Kamis, (30/11).


Ika menuturkan pihaknya berkomitmen agar SPBE di kotanya tidak saja secara indeks meningkat tapi juga bisa diimplementasikan secara baik.

"Kami berkomitmen agar SPBE di Kota Mojokerto tidak saja secara indeks meningkat tapi memang dapat diimplementasikan secara baik di Kota Mojokerto. Karena ini juga bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat," kata Ika dalam keterangan tertulis, Jumat (1/12/2023).

Penerapan SPBE atau dikenal 'e-government' merupakan upaya transformasi digital menuju pemerintahan dan pelayanan publik berbasis elektronik demi mewujudkan pemerintah yang akuntabel dan layanan yang berkualitas.

Dari SPBE mengutamakan peningkatan efektivitas pemanfaatan aplikasi yang telah beroperasi, mengkonsolidasikan aplikasi menjadi platform digital terpadu baik internal maupun antar-instansi, juga interoperabilitas data dan aplikasi melalui pemanfaatan arsitektur SPBE.

Terdapat ratusan daerah yang berpartisipasi dalam penilaian SPBE, Pemkot Mojokerto menjadi salah satu instansi pemerintahan daerah diantara 28 lokus visitasi terpilih. Hal ini karena Kota Mojokerto dinilai banyak perubahan dan progress dalam penerapan SPBE.

Selanjutnya, evaluasi lanjutan setelah tahap penilaian dokumen dan interview ini dilakukan di Ruang Command Center, Balai Kota Mojokerto. Tujuannya untuk melakukan klarifikasi, verifikasi, dan validasi sebagai dasar justifikasi penilaian evaluasi SPBE dalam rangka memastikan akurasi penilaian yang diberikan.

Forum Evaluasi dibuka oleh Kepala Diskominfo Santi Ratnaning Tias dan ia mengungkapkan jika indeks implementasi SPBE di Kota Mojokerto mengalami kenaikan setiap tahunnya. Di tahun 2021 indeks realisasi SPBE berada di angka 2,92, di tahun berikutnya naik menjadi 3,32, dan di tahun 2023 berdasarkan penilaian mandiri mencapai 4,33.

"Ini merupakan harapan kami semua, mudah-mudahan dalam proses visitasi ini, antara yang kami sajikan sesuai dengan yang ada di sistem," sebut Santi. (red.IY)

Jelang Nataru Polres Ponorogo Kunjungi Pasar Cek Persediaan dan Harga Bahan Pokok

 

PONOROGO, mataperistiwa.com – Wakapolres Ponorogo, Kompol Verawaty Thaib, S.I.K., didampingi Kompol Lilik Sulastri, S.H, Kabaglog serta Anggota Polwan Polres Ponorogo mengunjungi Pasar Legi, Kamis (30/11/2023).


Kunjungan ini dalam rangka meninjau kestabilan harga bahan pokok serta ketersediaan stok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023/2024.


Setibanya di Pasar terbesar di Ponorogo itu, Wakapolres Ponorogo langsung mengunjungi sejumlah kios mulai pedagang daging ayam, sayuran, beras dan bahan pokok lainnya. Ia pun sempat berdialog dengan sejumlah pedagang. 


“Kami memastikan persediaan bahan pokok pangan dan harga yang masih normal menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,”ungkap Kompol Verawaty di sela kunjungannya di Pasar Legi.


Dari hasil pantauannya, Polwan Polres Ponorogo ini menyebut bahwa persediaan bahan pokok pangan di Ponorogo masih normal.


“Untuk harga masih stabil meski ada kenaikan tapi masih dalam batas normal sedang untuk persediaan masih mencukupi,”jelas Kompol Verawaty.


Namun demikian, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perdakum Pemkab Ponorogo hingga Bulog agar terus memantau harga dan stok bahan pokok.


“Kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Perdakum Pemkab Ponorogo untuk memantau perkembangan selanjutnya,”tambah Kompol Verawaty.


Senada dengan Wakapolres Ponorogo, ketika diwawancarai awak media salah satu pedangan mengatakan untuk stok bahan pangan juga cukup tersedia, tidak pernah kekurangan.


"Harganya masih stabil, untuk beras ada yang 12 ribu hingga 14 ribu per kilogram tergantung jenisnya, untuk stok juga cukup tersedia, tidak pernah kekurangan,"kata Umi Laili, salah satu pedagang di Pasar Legi.(red.IY)

Polres Tanjungperak Amankan Oknum Driver Ojol Diduga Melakukan Pelecehan Seksual

  

TANJUNGPERAK, mataperistiwa.com – Tim Jatanras Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil menangkap seorang ojek online (Ojol) pelaku pelecehan seksual dengan pamer kemaluan terhadap anak di bawah umur.


AKBP Herlina, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak didampingi Kasat Reskrim Iptu Muhamad Prastya menyebut, pelaku yang diamankan yakni BM, (51) warga Jalan Babatan Pantai Utara Kecamatan, Kenjeran Surabaya.


Herlina mengatakan, awal dari peristiwa dugaan  pelecehan seksual terhadap AR anak di bawah umur itu bermula pada Rabu 22 November 2023 sekitar pukul 13.31 Wib.


Saat itu pelaku yang bekerja sebagai ojek online sedang mencari penumpang di Jalan Wonosari Lor Kota Surabaya. 


"Saat itu, AR sedang bermain sendirian di depan rumahnya, karena keadaan sekitar sangat sepi kemudian tersangka BM mendekati AR dan memanggilnya untuk melakukan aksi bejatnya tersebut," ungkap Herlina,Jumat (01/12) 


Herlina mengungkapkan, setelah AR mendekati pelaku BM langsung membuka resleting celana yang dipakai lantas BM mengeluarkan alat kelaminnya untuk melakukan Masturbasi. 


"Pelaku BM menyuruh korban AR untuk memegangi alat kelamin BM, untuk melakukan masturbasi AR," jelas Herlina. 


Herlina menambahkan, setelah korban AR tersebut memegangi alat kelamin BM dengan menggunakan tangan kirinya BM. 


Kemudian oknum driver ojol melakukan Masturbasi dan mengocok alat kelamin dengan menggunakan tangan kanan BM. 


Atas kejadian tersebut ibu korban merasa keberatan dan mendatangi SPKT Polres Tanjung Perak guna melaporkan perbuatan pelaku terhadap anaknya.


Berdasarkan laporan tersebut, anggota opsnal Satreskrim Polres Tanjung Perak melakukan penyelidikan dan pada hari Rabu 22 November 2023 sekitar pukul 13.31 Wib. Tersangka berhasil diamankan rumahnya.


Selain mengamankan pelaku polisi menyita barang bukti berupa, satu baju batik warna hitam lengan pendek, satu jaket ojek online warna hijau, satu celana panjang warna coklat, satu pasang sepatu, satu tas warna hitam, satu masker dan satu unit sepeda motor Revo dan satu helm warna hitam. 


Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 82 ayat (1) Jo. Pasal 76 huruf (e) Undang-undang RI No. 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak.  (red.IY)

Polres Lumajang Siapkan Skema Lalu Lintas Jelang Nataru, Atensi Jalur Perlintasan KA

 

LUMAJANG, mataperistiwa.com – Satlantas Polres Lumajang Polda Jatim mulai mengatur skema pengaturan lalu lintas untuk diterapkan saat libur Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) mendatang.


Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Suwarno mengatakan, ruas jalan di wilayah pegunungan Semeru wilayah Pronojiwo, Ranupani dan sekitarnya menjadi atensi Polres Lumajang lantaran rawan terjadi longsor.


Selain itu, pengerjaan pengecoran jalan di jalur Malasan Probolinggo diprediksi dapat menimbulkan kemacetan hingga wilayah Ranuyoso Lumajang.


"Untuk saat ini pemetaan sudah kami lakukan dari bentuk kerawanannya yang beragam mulai dari banjir, longsor, macet dan gangguan lainnya yang bisa saja terjadi,”kata AKP Suwarno, Jumat (1/12).


Perihal pendirian pos-pos pelayanan kata Kasatlantas Polres Lumajang masih menunggu instruksi dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur.


Menurutnya, pelebaran jalan yang sudah semakin mendekati rampung di jalur Klakah hingga Ranuyoso disebut dapat mengurangi kemacetan.


AKP Suwarno menganalisa jika jalur-jalur alternatif bisa jadi tidak ditempuh lantaran pengendara lebih memilih menempuh jalur nasional yang lebih lebar.


Sementara itu, pihaknya tetap memberikan atensi terhadap jalur-jalur alternatif yang dilewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu.


Satlantas Polres Lumajang memasang rambu-rambu himbauan serta memberdayakan sukarelawan, mereka akan bertugas di titik perlintasan kereta api yang dirasa perlu untuk dijaga


"Di Lumajang ada kejadian dengan adanya forum ini kita bisa melakukan penanggulangan. Ada 46 perlintasan sebidang yang mana sudah berpalang kemudian 20 resmi namun belum berpalang. Nanti sukarelawan akan disertifikasi dan ikut pelatihan. Sehingga ada tanggung jawab," ujarnya.


Di sisi lain, AKP Suwarno memastikan Polri terus hadir memberikan rasa aman saat Hari Raya Natal dan tahun baru tiba. (red.IY)

Gadis Diperkosa Ipar hingga Melahirkan Akan Trauma Healing di Palembang

 

Lahat, mataperistiwa.com – Kementerian Sosial mendatangi kediaman RA (16), gadis yang diperkosa kakak iparnya hingga melahirkan di Lahat, Sumatera Selatan. Kemensos membawa korban ke Palembang untuk diberikan trauma healing.


Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Sapta Eko Yanto, usai pihaknya mendampingi utusan Kemensos yang mengunjungi kediaman kakak kandung RA (istri Candra) di Desa Tanjung Payang Kecamatan Lahat Selatan pada Kamis (30/11/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Iya berdasarkan hasil kunjungan memang arahnya akan seperti itu (RA akan dibawa ke Palembang)," kata AKP Sapta dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (30/11).

Dia menyebut, kegiatan kunjungan ke rumah korban itu bertema Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) yang juga didampingi Unit PPA Satreskrim Polres Lahat. Ada 3 orang perwakilan dari Kemensos, yakni Winda Wikantantri, Psikolog Klinis Ahli Pertama Direktorat Anak Kemensos, Elimiana dan Luksot Pratama, dan Pensos ahli muda UPT Balai Budi Perkasa Palembang.

Berdasarkan hasil kunjungan itu, sambungnya, korban akan mendapat bantuan dari Kemensos berupa trauma healing khusus. Korban bersama orang tuanya akan dibawa ke Palembang dalam waktu dekat.

"Dari hasil kegiatan tersebut Kemensos RI berencana akan membawa korban didampingi orang tuanya ke Central Budi Perkasa di Palembang guna dilakukan pengecekan terkait kesehatan fisik dan mental korban," jelasnya.

Setelah melakukan assessment di kediaman RA di Lahat, Kemensos juga memberikan sejumlah bantuan ke RA. Diharapkan bantuan tersebut dapat meringankan beban RA yang kini masih trauma dalam merawat bayinya. Disamping itu, Kemensos juga memberikan bantuan ke anak dan istri Candra.

"Hari ini kami lakukan assessment awal. Dan ada beberapa bantuan seperti perlengkapan sekolah, perlengkapan rawat diri, paket nutrisi tambahan kepada korban, dan anak dari pelaku (Candra)," kata Psikolog Direktorat Anak Kemensos RI, Winda Wikantantri dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (30/11/2023).

Setelah RA sampai di Palembang, Kemensos berencana akan langsung memeriksakan kesehatan RA dan memberikan terapi psikologis terhadapnya.

"Selanjutnya kami akan lakukan pemeriksaan kesehatan fisik dan psikis (terhadap RA) di Palembang, untuk lebih intensif memberikan terapi psikososial kami bawa korban ke Sentra Budi Perkasa," terangnya.

Kronologi Pemerkosaan
Diketahui, RA (16) menjadi korban kebejatan kakak iparnya, Candra (32). Memanfaatkan ketiadaan istrinya di rumah, Candra memerkosa adik iparnya hingga hamil dan melahirkan.

Kasat Reskrim Polres Lahat, AKP Sapta Eko Yanto mengatakan aksi bejat Candra dilakukannya terhadap RA di kediamannya di kawasan Kota Jaya, Lahat, pada Sabtu (21/1/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.

RA diketahui tinggal satu rumah dengan Candra sejak 2021 lalu. RA yang masih bersekolah menumpang tinggal dengan kakak kandung yang tak lain adalah istri Candra. Saat kejadian, kebetulan istri Candra, RN tak berada di rumah. Tiba-tiba RA yang sedang menyapu di kamarnya didatangi Candra dan langsung diperkosa.

Berselang lima hari tepatnya pada Kamis (26/1/2023) sekitar pukul 05.00 WIB, kejadian serupa kembali terjadi dengan modus yang sama. Saat itu pelaku memerkosa korban, saat korban sedang tertidur pulas di kamarnya.

Diduga merasa aman karena korban hanya bisa bungkam atas ancamannya, Candra kembali mengatur siasat. Lima hari kemudian, pada Rabu (1/2/2023) sekitar pukul 05.00 WIB, Candra pun memerkosa korban lagi.

Korban pun hamil atas ulah Candra tersebut. Kehamilan RA itu terbongkar usai sang ibu, HR main ke rumah Candra pada 27 September 2023 lalu.

"Saat itu ibu korban ini curiga, melihat kaki korban sedang bengkak, dan curiga bahwa korban sedang hamil. Saat didesak sang ibu, korban pun mengaku bahwa ia memang sedang hamil dan pelakunya adalah kakak ipar korban (Candra)," ujarnya.

Ibu korban yang tak terima langsung melaporkan kejadian itu ke polisi pada 20 Oktober 2023. Dari laporan itu, polisi pun melakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah bukti.

Lalu pada Jumat (3/11/2023), RA pun dikabarkan telah melahirkan seorang anak perempuan dalam kondisi sehat. "Korban melahirkan seorang anak perempuan pada 3 November tadi," katanya. (red.IY)

Siswa Pesantren Jadi Korban Bully Senior, Kemaluan Ditendang hingga Bengkak

 

Jambi, mataperistiwa.com – Seorang siswa SMP pesantren di Jambi berinisial AP (12) diduga menjadi korban perundungan (bullying) seniornya. AP menerima kekerasan di kemaluannya hingga mengakibatkan testisnya bengkak.


Aksi dugaan perundungan itu terjadi di pondok pesantren yang berlokasi di Kelurahan Wijaya Pura, Kota Jambi, pada Jumat (24/11/2023). Widi Setiawan, ayah dari AP (12) mengatakan bahwa aksi perundungan itu dilakukan oleh dua orang seniornya yang sudah lulus SMA.
"Pelakunya ini seniornya sudah lulus SMA. Masih tinggal di sana," katanya, Kamis (30/11/2023).

Widi menceritakan aksi perundungan itu dilakukan dengan menendang kemaluan putranya. Satu orang senior memegang kedua tangan anaknya dan menyekap mulut, dan satu lagi menggesek-gesek kemaluan anaknya menggunakan kaki.

"Jadi mulut anak saya dibekap, tangan anak saya dipegang. Pelakunya kan dua orang. Kaki anak saya dipegang kuat kemudian kaki pelaku menendang kemaluan anak saya," ujarnya.

Selain menendang kemaluan, kata Widi, kedua senior AP juga menendang perut putranya. Akibat kejadian itu, AP mengalami nyeri dan pembengkakan di bagian kemaluan dan testis disebut bergeser. Selain itu, korban juga mengalami lebam di area selangkangan.

"Untuk luka, luka lebam di paha kanan dan kiri. Testis kemaluannya bengkak. Kemudian di perut juga," jelasnya.

Widi mengungkapkan bahwa anaknya sudah sering mendapatkan tindakan perundungan. Bahkan dari pengakuan anaknya, perundungan itu sudah terjadi empat kali.

Pada September 2023, anaknya mengeluhkan sakit di bahunya. Rupanya kesakitan yang dirasakan anaknya itu akibat saraf yang terjepit akibat perundungan oleh seniornya yang lain.

"Pertama terjadi itu terjadi pada September di asrama putra. Anak saya didorong di pintu masuk. Hari berikutnya, anak saya dijepit dan didorong ke lemari besi sampai urat saraf belakangnya ini kejepit dan bahu belakangnya bengkak," jelasnya.

Widi pun kecewa dengan pihak pesantren yang tidak cepat tanggap dari kejadian ini. Bahkan, kata Widi, pihak pesantren pernah menyampaikan kepada muridnya agar tidak menceritakan hal buruk di pesantren. Hal itulah yang diduga membuat korban awalnya tak mau bercerita banyak kepada orang tuanya.

"Sudah sering tapi dari pihak pondok selalu memesan kepada muridnya kalau menceritakan kepada orang tua yang bagus-bagus saja yang jelek tidak usah," ujarnya.

Saat ini, AP anak Widi masih dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi. Sementara itu, pihak pesantren diketahui sudah menjenguk korban. (red.IY)

Respons Erick Thohir Soal Radja Nainggolan Gabung ke Bhayangkara FC

 


Jakarta, mataperistiwa.com – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir memberikan respons terkait bergabungnya Radja Nainggolan ke Bhayangkara FC. Erick mengapresiasi dan berharap kedatangan Nainggolan bisa bikin Liga 1 lebih berkembang dan tentu bisa lebih dipromosikan.

"Saya apresiasi keputusan Radja Nainggolan. Kehadirannya di Liga 1 pastinya semakin membuat liga ini semakin baik," uja Erick dalam keterangannya, Kamis (30/11/2023).

Erick mengatakan, liga sepakbola Indonesia harus menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Dia pun menyinggung soal sepakbola yang profesional dan soal keamanan di stadion.

"Seperti yang sudah berulang kali saya tekankan bahwa kita harus menjadikan Liga Indonesia adalah liga terbaik di Asia Tenggara, yang dikelola secara profesional, tidak boleh ada pengaturan skor dan yang tak kalah penting, semua penonton dan suporter, harus pulang selamat sampai di rumah," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, eks pemain AS Roma dan Inter Milan, Radja Nainggolan disebut bergabung ke Bhayangkara FC. Dia direkrut oleh Bhayangkara dengan misi lolos dari jerat degradasi.

Bergabungnya Nainggolan menjadi sebuah kejutan yang dilakukan Bhayangkara. Saat dikonfirmasi, pihak Bhayangkara tidak menepis bergabungnya Nainggolan ke skuadnya. Bhayangkara memang merekrut Nainggolan untuk menjalani sisa Liga 1 2023/24.

"Iya benar," kata COO Bhayangkara Sumardji saat dikonfirmasi wartawan soal perekrutan Nainggolan, melansir detikSport. (red.IY)

Nenek dan Cucunya Tewas Tertimbun Longsor di Ciamis

 

Ciamis, mataperistiwa.com – Seorang wanita dan balita warga Dusun Cikujang Girang, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, ditemukan tewas tertimbun longsor di rumahnya. Keduanya merupakan nenek dan cucu, bernama Ai Sumiati (42) dan Dikry Fadlan Mutakin (1,2).


Peristiwa nahas itu terjadi saat hujan mengguyur wilayah Ciamis sepanjang malam dari Kamis (30/11/2023) hingga Jumat (1/12/2023) dini hari.

"Ya benar ada tanah longsor di sekitar permukiman saat hujan deras. Korban dua orang yang tertimbun nenek dan cucunya," ujar Kepala Desa Sukamaju Dede Engkuh saat dihubungi detikJabar.

Dede mengatakan menurut laporan dari masyarakat, perisitwa longsor tebing itu terjadi pada pukul 01.10 WIB. Longsor tebing sepanjang 7 meter dan 4 meter itu menimpa rumah di bawahnya.

Pada saat kejadian kemungkinan dua korban sudah lelap tidur. Sehingga ketika longsor terjadi korban tidak dapat menyelamatkan diri.

"Setelah kejadian warga langsung datang dan mencoba menolong korban namun keduanya sudah meninggal dunia. Kedua korban sudah dievakuasi," ungkap Dede.

Warga pun kini tengah bergotong royong membersihkan material longsor. Dede pun mengimbau kepada masyarakat untuk siap siaga apabila terjadi longsor susulan. (red.IY)

4 Fakta Wanita Bergamis Dihabisi Permana di Kebun Durian Tasikmalaya

 

Tasikmalaya, mataperistiwa.com – Wiwin Wintasih (19) tewas di tangan kekasihnya sendiri. Jasad perempuan itu ditemukan lengkap mengenakan kerudung dan gamis di kebun sekitar Kampung Puteran Kaler, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu (29/11) sore.

Pelaku kemudian ditangkap, berikut fakta-fakta yang terungkap di balik peristiwa tersebut.

1. Gelap Mata Kekasih Akhiri Nyawa Wiwin
Wiwin meninggal dunia di tangan kekasihnya sendiri yang bernama Herdis Permana (20) warga Desa Payung Agung Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis.

Motifnya, Herdis gelap mata karena kekasihnya itu diduga hamil atau mengalami keterlambatan datang bulan.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Zainal Abidin memaparkan kejadian ini berawal dari percakapan pasangan kekasih itu beberapa hari lalu. Wiwin mengaku dirinya sudah dua bulan tidak haid.

Kemudian beberapa jam sebelum kejadian, keduanya memutuskan untuk bertemu membicarakan hal itu. "Dengan mengendarai sepeda motornya, korban kemudian menjemput tersangka ke kampusnya. Mereka berdua lalu bertemu," kata Zainal, Kamis (30/11/2023).

2. Wiwin Dipukul Pada Bagian Kepala oleh Pelaku
Pada Rabu (29/11/2023) petang, tersangka Herdis membawa korban ke lokasi kejadian yang merupakan sebuah kebun durian di Kampung Puteran Kaler, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya.

"Kemudian di lokasi kejadian yang sepi itu, terjadi cekcok mulut. Tersangka kemudian memukul korban dan menarik korban hingga tergelincir di kebun dengan kontur tanah yang miring," kata Kapolres Zainal.

Keberingasan tersangka belum berhenti, dia kemudian menyerang korban dengan menggunakan pentungan kayu. Menurut Zainal tersangka menghajar kepala korban sebanyak lima kali, bahkan hingga pentungan kayu itu patah. Akibatnya korban terkapar tak berdaya.

3. Tusukan Pisau Akhiri Nyawa Wiwin
Aksi kebiadaban Herdis ternyata belum usai, ia menghunus sebilah pisau dan menghujamkannya ke Wiwin. "Setelah itu pelaku kabur dan meninggalkan korban yang sudah meninggal dunia. Hingga korban akhirnya ditemukan oleh seorang warga dan kami pun mulai melakukan penyelidikan," kata Kapolres Zainal.

Penyelidikan diawali dengan melakukan olah TKP dan melakukan identifikasi terhadap jenazah korban yang memang sudah dalam keadaan mengenaskan.

4. Pelaku Ditangkap Kurang dari 24 Jam Usai Kejadian
Beberapa jam setelah kejadian itu, polisi berhasil mengidentifikasi dan menemukan sejumlah barang bukti. Penyelidikan pun langsung membuahkan hasil. "Sehingga akhirnya kami langsung melakukan penangkapan tersangka di rumahnya. Kasus ini berhasil diungkap oleh tim kami dalam waktu kurang dari 24 jam," kata Kapolres Zainal.

Sejumlah barang bukti yang diamankan polisi diantaranya pentungan kayu, pisau jenis karambit, pakaian korban, ponsel dan lainnya.

"Atas perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun," kata Zainal. Sementara itu untuk melengkapi proses penyidikan polisi juga akan melakukan autopsi terhadap jenazah korban. (red.IY)

Kala Gibran Tanggapi soal Megawati Sebut 'Baru Berkuasa Seperti Orde Baru'

 

Solo, mataperistiwa.com – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merespons pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam pidatonya, Megawati menyinggung soal orang baru berkuasa mau bertindak seperti Orde Baru (Orba).


Megawati juga menyemangati para relawan pendukung Ganjar-Mahfud untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut tiga tersebut.

Di Solo, Kamis (30/11), Gibran merespons singkat pertanyaan wartawan yang meminta komentarnya mengenai pernyataan Megawati tersebut.

"Mas, soal pernyataan Bu Megawati sebut seperti Orde Baru?" tanya wartawan.

"Ya Monggo semua masukan kita tampung ya. Ojo bahas ini dulu di jam kerja ya, tolong ya nggih," jawab Gibran di Solo, Kamis (30/11/2023).

Megawati menyemangati relawan yang hadir di Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam pidatonya, Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung soal Orba.

"Mestinya Ibu (menceritakan dirinya sendiri -red) nggak boleh ngomong gitu, tapi sudah jengkel. Tahu nggak, kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" kata Megawati ketika memberi arahan di rakornas relawan Ganjar-Mahfud di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11).

"Benar tidak? merdekaaa, merdeka, merdeka. Menang kita....? Ganjar-Mahfud satu putaran..?" sambung presiden kelima RI tersebut disambut riuh para relawan. (red.IY)

Tukang Bakso Situbondo Dibacok 2 Pembeli yang Kesal Dipanggil Tak Berhenti

  

Situbondo, mataperistiwa.com – Seorang tukang bakso keliling di Situbondo jadi korban pembacokan. Korban dibacok gegara tak segera berhenti saat dipanggil pelaku yang hendak membeli bakso.


Korban yakni Zainurahman (32) warga Seumberkolak, Panarukan, Situbondo. Akibat pembacokan itu, korban mengalami luka bacok di bagian kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Pelaku pembacokan berinisial BD (36 dan RD (25). Keduanya warga Desa Peleyan, Panarukan dan kini telah ditahan.

"Setelah berhasil ditangkap, kedua pelaku langsung kami periksa secara intensif," ungkap Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Momon Pranoto, Kamis (30/11/2023).

Dari tangan kedua pelaku, turut diamankan pisau panjang yang digunakan untuk membacok korban. Sedangkan motif pembacokan, pelaku mengaku kesal dengan korban.

Pembacokan berawal saat kedua pelaku sedang lapar dan hendak membeli bakso yang saat itu melintas di area persawahan. Namun, korban bukan menghentikan rombongnya justru terus berlalu.

Karena hal ini, kedua pelaku kemudian memanggil korban lebih kencang, dan baru rombong motor yang dikendarai korban berhenti. Namun bukan membeli, kedua pelaku malah menganiaya korban dengan senjata tajam.

Salah seorang pelaku yang memegang kerah baju kemudian memukulinya. Tak lama pelaku yang lain mengeluarkan pisau panjang dan membacok ke korban.

Tak terima dengan dengan perlakuan keduanya, korban kemudian mengadukan kedua pelaku. Tak butuh lama, polisi selanjutnya meringkus kedua pelaku. (red.IY)

Pemkot Kediri Ingatkan Pelaku Usaha Jamin Produknya Berkualitas

 

Kediri, mataperistiwa.com – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengingatkan agar pelaku usaha yang mendapatkan bantuan modal tahap II yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT) tahun 2023 bisa memanfaatkan untuk usaha sekaligus menjamin produk yang dijualnya berkualitas sehingga pelanggan tentunya akan kembali memesan.


"Beberapa orang penerima bantuan modal tadi saya tanya, usahanya ada yang warung kopi, toko kelontong dan lainnya. Karena sebentar lagi Bandara Dhoho segera beroperasi, dan pasti akan banyak tamu datang ke Kediri. Untuk itu, para pelaku usaha untuk memastikan produk yang dijual itu terjamin rasanya, harganya dan sehat. Jadi nanti tamu yang turun dari Bandara Dhoho itu bisa menikmati kuliner yang ada di Kota Kediri," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah di Kediri, Kamis.

Lebih lanjut, Zanariah menekankan bahwa penerima bantuan modal tahap II ini didominasi oleh usaha dagang dan pastinya hampir semuanya kelas mikro. Para pelaku usaha diharapkan memiliki keuletan, tekun dan konsisten dalam menjalankan usaha, sehingga dapat menarik pembeli. Ke depan, usaha para penerima bantuan modal ini bisa naik jadi kelas menengah.

"Jangan takut untuk bermimpi yang lebih tinggi," ujar dia.

Ia juga berpesan setelah bantuan modal ini dicairkan, penerima bantuan modal bisa segera membelanjakan bantuan yang didapatkan untuk kepentingan usaha.

Mereka diharapkan bisa mencatat pengeluarannya karena nanti wajib melampirkan laporan belanja sesuai rancangan anggaran ke Disperdagin Kota Kediri.

Dirinya menambahkan, bila masyarakat penerima bantuan tidak mengetahui cara melaporkannya, untuk sementara bisa ditulis tangan terlebih dahulu agar tidak lupa apa saja yang dibelanjakan sesuai yang diajukan pada proposal.

"Setelah itu, bisa ditanyakan kepada Disperdagin Kota Kediri cara melaporkannya," kata dia.

Kristanti, warga penerima bantuan Kelurahan Pocanan, Kota Kediri mengaku bersyukur bisa mendapat bantuan modal ini setelah beberapa kali mendaftar. Pada kesempatan ini akhirnya bisa lolos dan mendapat bantuan ini. Rencananya untuk tambahan modal usaha mie ayam yang sudah digelutinya selama lima tahun.

"Alhamdulillah di luar dugaan, dikira tidak dapat. Terima kasih kepada Pemerintah Kota Kediri atas bantuan modal usaha ini. Sangat bermanfaat dan berguna bagi kita masyarakat Kota Kediri," katanya.

Pemerintah Kota Kediri menyalurkan bantuan modal usaha dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT) tahun 2023 tahap II kepada 4.028 penerima warga kota ini, yang merupakan pengelola UMKM. Proses penyaluran dilakukan selama lima hari mulai dari Senin, 27 November 2023 sampai Jumat 1 Desember 2023 di GNI Kota Kediri. Setiap penerima bantuan modal mendapatkan Rp2,4 juta.

Untuk penyaluran ini, terdapat 818 penerima bantuan modal, yang merupakan warga dari 12 kelurahan yakni Burengan, Bawang, Tempurejo, Tinalan, Tosaren, Jagalan, Kampung Dalem, Rejomulyo, Ringinanom, Balowerti, Pocanan, dan Setono Pande.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Disperdagin Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani, perwakilan Kejaksaan Negeri Kediri Wahyu Wasono, lurah dan penerima bantuan modal. (red.IY)