Kediri, mataperistiwa.com - Berawal dari keprihatinan terhadap keadilan yang timpang, kesejahteraan yang belum merata hingga minimnya perlindungan terhadap pedagang kaki lima (PKL), Andri Ashariyanto bertekad maju menjadi anggota DPRD Kabupaten Kediri.
Pria 44 tahun yang dijuluki pembela wong Cilik ini adalah
seorang aktivis. Ia dikenal cukup kritis terhadap setiap kebijakan Pemerintah.
Jika kebijakan itu menguntungkan masyarakat, dengan suka rela dirinya akan
menjadi corong Pemerintah untuk menyampaikan kepada masyarakat.
Tapi sebaliknya, jika kebijakan itu hanya menguntungkan sebagian
orang atau kelompok tertentu, maka dirinyalah yang berada di garis terdepan
untuk melakukan Protes. Hal ini tentu tidak tanpa sebab, puluhan tahun berada
di dunia Pergerakan menjadikan dirinya paham dengan kebutuhan dan keinginan
masyarakat, utamanya kalangan bawah.
“Semangat ketulusan dan keikhlasan Pak Prabowo yang menginspirasi saya untuk terjun ke politik. Beliau sosok yang luar biasa, patriot dan pejuang sejati” ujar Pria yang Nyaleg DPRD Kabupaten Kediri dari Partai Gerindra ini.
Jika nantinya terpilih sebagai anggota DPRD, Andri Ashariyanto
bertekad memajukan UMKM dan memastikan perlindungan terhadap PKL di seluruh
Kabupaten Kediri terjamin.
Tak hanya itu, pria
yang maju dari dapil 1 meliputi Kecamatan Gurah, Pagu, Gampengrejo, Papar,
Kayen Kidul dan Ngasem ini akan mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri
memberikan akses pendidikan dan kesehatan yang setara.
“Sering saya dengar Rumah sakit
memperlakukan berbeda terhadap Pasien BPJS dan pasien Umum (membayar). Kedepan
tidak boleh lagi seperti itu, semua harus setara,” kata Caleg Gerindra Dapil 1
nomor urut 2 ini.
Terkait Pendidikan, pria yang dikenal kritis ini juga mengaku
memiliki perhatian sangat tinggi. Terbukti ia berhasil mambantu ratusan
masyarakat yang ijazahnya ditahan pihak sekolah.
0 komentar:
Posting Komentar