Selasa, 27 Februari 2024

Kronologi Truk Tangki Elpiji Terguling di Arteri Mojokerto-Sidoarjo


Mojokerto, mataperistiwa.com - Truk tangki elpiji bersubsidi milik Pertamina nopol S 8943 UU terguling hingga menghantam 1 truk, 1 pikap, serta 2 sepeda motor di jalur arteri Mojokerto-Sidoarjo. Menurut saksi mata, truk tangki elpiji terguling gara-gara menghindari pengendara sepeda motor.


Lokasi truk tangki terguling ini di jalur arteri perbatasan antara Mojokerto dengan Sidoarjo. Tepatnya di Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo. Tukang tambal ban di lokasi, Agus Susanto (32) menjadi saksi mata kecelakaan ini. Saat itu, ia sedang mengganti ban belakang truk kontainer Nissan nopol N 8962 UR bermuatan kertas.



Truk kontainer ini dikemudikan Doni (29), warga Desa Jabon, Mojoanyar, Mojokerto. Persis di sebelah kanannya, terdapat mobil pikap Isuzu Panther nopol N 8757 RH yang dikemudikan Anang Sugianto (50), warga Desa/Kecamatan Dringu, Probolinggo. Pikap ini mengangkut ban cadangan untuk truk kontainer. Sebab, satu ban belakang truk kontainer Nissan kondisinya pecah.


Kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Awalnya, menurut Agus, terdapat sepeda motor Honda Vario warna hitam dof dan Honda CBR 150 melaju dari utara ke selatan atau dari arah Sidoarjo menuju Mojokerto. Kedua sepeda motor itu masuk ke jalur berlawanan. Saat bersamaan, melaju truk tangki elpiji Pertamina dari arah selatan ke utara.

"Truk tangki elpiji keadaan kencang, banting setir ke kanan untuk menghindari Vario dan CBR 150. Mau banting kiri, posisi ramai, kanan kondisi sepi. Penyebabnya terguling menghindari dua sepeda motor itu," terang Agus kepada wartawan di lokasi kecelakaan, Selasa (27/2/2024).



Setelah banting setir ke kanan, kata Agus, pengemudi truk tangki elpiji bersubsidi itu banting setir ke kiri. Seketika truk terguling dengan posisi kabin menghadap ke barat. Saat kabin truk terguling, tangki elpiji di belakangnya terangkat lalu menghantam ke arah utara.


Tangki elpiji berkapasitas 1.500 kilogram itu menghantam truk kontainer muat kertas, pikap Panther yang berhenti di lokasi, serta 2 sepeda motor. Yaitu sepeda motor Honda PCX warna putih nopol L 5774 UG dan sepeda motor Honda Vario yang belum diketahui identitasnya.


Posisi kedua motor itu melaju dari utara ke selatan, tapi berhenti saat truk tangki elpiji terguling.


"Ban truk tangki elpiji juga terlempar ke atas, lalu menimpa warung Bu Dewi (yang persis di sebelah utara bengkel tambal ban milik Agus)," jelasnya.


Kecelakaan ini, tambah Agus, menyebabkan 6 orang terluka, termasuk dirinya. Ia menderita luka lecet di pinggang dan siku kiri, serta di punggung. Lukanya disebabkan hantaman tangki elpiji yang terguling. Tukang tambal ban ini mengaku sempat terseret tangki. Beruntung ia berhasil masuk ke kolong truk kontainer.


"Saat tangki elpiji terguling, saya tak sempat menghindar sehingga ikut terseret. Saya selamat karena masuk ke kolong truk kontainer," ungkapnya.


Menurut Agus, 5 korban luka lainnya adalah pengemudi truk tangki elpiji Pertamina, 3 orang satu keluarga pengendara sepeda motor PCX warna putih, serta pemilik warung atas nama Dewi.



"Bu Dewi pingsan karena kaget saat ban truk tangki menimpa warungnya. Sopir truk tangki elpiji dibawa ke RS Emma, korban lainnya dibawa ke RS Ciko (Citra Medika)," cetusnya.


Sopir pikap Panther Anang Sugianto juga selamat dari kecelakaan ini. Sebab, ketika tangki elpiji terguling menghantam mobilnya, ia berada di kolong truk kontainer. Tangki elpji menyeret pikap sekitar 5 meter. Sehingga, bagian depan pikap ringsek.


"Saya posisi di kolong kontainer sisi belakang memasang tarikan rem ban belakang. Alhamdulillah selamat," tandasnya.



Tergulingnya truk tangki elpiji tanpa muatan ini sempat membuat arus lalu lintas dari arah Mojokerto ke Sidoarjo macet. Sebab truk tangki melintang di jalan sehingga menutup jalur Sidoarjo ke Mojokerto. Truk baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 12.48 WIB. Sehingga arus lalu lintas kembali lancar. (red.w)


0 komentar:

Posting Komentar