Serbuan hewan merambat tersebut terjadi di Kelurahan Mimbaan, Panji, Situbondo. Belum diketahui muasal ulat yang menyebabkan gatal-gatal tersebut
"Ini pertama kali terjadi. Sebelumnya tidak pernah," ujar Ketua RT 01 RW 05 Kelurahan Mimbaan, Ahmad Rasihah, kepada sejumlah jurnalis, Senin (29/4/2024).
Rasihah mengatakan serbuan ulat bulu itu berawal dari pohon sekitar perumahan warga. Lalu menjalar ke rumah-rumah permukiman warga.
"Sebenarnya 2 bulan lalu mulai ada. Cuma karena belum mengganggu, sama warga dibiarkan saja. Dianggap biasa," katanya.
Namun, belakangan ulat bulu itu semakin banyak. Bahkan hingga menempel ke dinding tembok warga, lalu merambat dan masuk ke dalam rumah warga.
"Gatalnya minta ampun. Bahkan bercampur panas dan bentol-bentol" pungkas Ahmad Rasihah.
Karena warga yang terdampak banyak, kejadian itu lantas dilaporkan ke kelurahan, yang kemudian dilanjutkan ke BPBD Situbondo.
Permukiman warga tersebut lantas dilakukan upaya penyemprotan pestisida secara masal. Hal itu dilakukan untuk membasmi ulat bulu itu.
"Ini tadi kami bawa 25 liter cairan pestisida. Kami semprot lingkungan tersebut. Juga kami cari asal ulat itu untuk juga disemprotkan," ujar Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono. (red.S)
Namun, belakangan ulat bulu itu semakin banyak. Bahkan hingga menempel ke dinding tembok warga, lalu merambat dan masuk ke dalam rumah warga.
"Gatalnya minta ampun. Bahkan bercampur panas dan bentol-bentol" pungkas Ahmad Rasihah.
Karena warga yang terdampak banyak, kejadian itu lantas dilaporkan ke kelurahan, yang kemudian dilanjutkan ke BPBD Situbondo.
Permukiman warga tersebut lantas dilakukan upaya penyemprotan pestisida secara masal. Hal itu dilakukan untuk membasmi ulat bulu itu.
"Ini tadi kami bawa 25 liter cairan pestisida. Kami semprot lingkungan tersebut. Juga kami cari asal ulat itu untuk juga disemprotkan," ujar Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono. (red.S)
0 komentar:
Posting Komentar