Sabtu, 18 Mei 2024

Krisis Baru Serang Manusia, Bumi Dilanda Masalah Serius.

 


JAKARTA,  mataperistiwa.com - Dunia saat ini tengah dihadapkan pada sederet tantangan yang akan berdampak pada kehidupan manusia dan pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, semua pihak harus mengambil peran untuk memitigasi hal itu.

"Kita dihadapkan pada berbagai tantangan yang berdampak pada pembangunan manusia dan ekonomi, dimana banyak kemajuan yang terhambat," kata Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa dalam konferensi pers di Hotel Biltmore, Tbilisi, Georgia, dikutip Minggu (19/5/2024)

Menurut Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa salah satu tantangan yang akan dihadapi ke depan yakni terkait krisis iklim. Persoalan berikutnya yakni mengenai kemiskinan dan pembangunan sosio ekonomi yang tidak inklusif.

Vice-President for Market Solutions ADB, Bhargav Dasgupta menambahkan, dampak krisis iklim itu sudah terasa bagi masyarakat. Pada beberapa negara alami cuaca ekstrem seperti sangat panas atau derasnya hujan di luar biasanya.

"Kita melihat besarnya dampak perubahan iklim terhadap planet, khususnya di Asia Pasifik," ujarnya saat berbincang dengan media.

Situasi tersebut membawa penderitaan besar. Negara dengan kemampuan terbatas, khususnya pada kelompok menengah ke bawah harus berhadapan dengan penurunan ekonomi hingga peningkatan kemiskinan.

Menurut Dasgupta, apabila tidak ada penanganan yang tepat maka situasi buruk akan terus berlanjut ke depan dan membahayakan umat manusia.

Pertemuan Tahunan Asian Development Bank (ADB) ke-57 di Tbilisi, Georgia menyepakati penambahan dana sebesar US$ 5 miliar untuk Asian Development Fund (ADF) 14 dan Technical Assistance Special Fund (TASF) 8.

ADF adalah lembaga yang memberikan hibah kepada negara-negara anggota ADB yang termiskin dan paling rentan. Didirikan pada tahun 1974, ADF awalnya memberikan pinjaman lunak. Hibah diperkenalkan pada tahun 2005, dan mulai tahun 2017 ADF hanya memberikan fasilitas hibah.

Penambahan dana ADF 14 ini sekitar 22% lebih tinggi dibandingkan US$4,1 miliar yang tersedia di ADF 13, dan akan memberikan volume hibah ADF terbesar yang pernah ada kepada anggota ADB yang memenuhi syarat. TASF 8 akan memberikan hibah yang membantu mempersiapkan proyek, membangun kapasitas, dan memberikan saran teknis atau kebijakan.

Pertemuan Tahunan Asian Development Bank (ADB) ke-57 di Tbilisi, Georgia menyepakati penambahan dana sebesar US$ 5 miliar untuk Asian Development Fund (ADF) 14 dan Technical Assistance Special Fund (TASF) 8.

ADF adalah lembaga yang memberikan hibah kepada negara-negara anggota ADB yang termiskin dan paling rentan. Didirikan pada tahun 1974, ADF awalnya memberikan pinjaman lunak. Hibah diperkenalkan pada tahun 2005, dan mulai tahun 2017 ADF hanya memberikan fasilitas hibah.

Penambahan dana ADF 14 ini sekitar 22% lebih tinggi dibandingkan US$4,1 miliar yang tersedia di ADF 13, dan akan memberikan volume hibah ADF terbesar yang pernah ada kepada anggota ADB yang memenuhi syarat. TASF 8 akan memberikan hibah yang membantu mempersiapkan proyek, membangun kapasitas, dan memberikan saran teknis atau kebijakan.(red.I)

0 komentar:

Posting Komentar