Minggu, 30 Juni 2024

5 Fakta Tentang Paman di Bangkalan yang Menghabisi Nyawa Keponakannya dengan Keris

  


Surabaya, mataperistiwa.com- Seorang keponakan di Bangkalan tewas di tangan pamannya sendiri. Aksi pembunuhan ini sempat ramai diduga carok. Namun, polisi memastikan, keponakan ini tewas usai ditusuk keris oleh sang paman.

Pelaku penusukan berinisial HN (60), warga Dusun Tambak Agung, Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, telah diringkus. Sedangkan sang keponakan adalah M (45), yang juga warga dusun setempat.

Berikut Fakta-fakta Paman Tusuk Keponakan hingga Tewas di Bangkalan:

1. Awal Mula Peristiwa

Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Heru Cahyo mengatakan, peristiwa itu bermula ketika kerja bakti pada Minggu (30/7) pagi. HN turut kerja bakti di mana ayah tiri M juga turut serta.

Saat kerja bakti itulah, HN berseteru dengan ayah tiri korban. Perseteruan itu disebutkan oleh Heru terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Tapi, pertikaian itu berhasil diredam.

"Keduanya lalu pulang ke rumah masing-masing," kata Heru.

2. Cekcok Berlanjut di Rumah
Dia mengatakan, cekcok itu ternyata berlanjut 30 menit kemudian. Kali ini, korban M yang diduga tidak terima karena ayahnya cekcok dengan pelaku, kemudian mendatangi rumah pelaku yang jaraknya hanya 50 meter.

"Setiba di rumah pelaku, korban dan pelaku terlibat cekcok," imbuhnya.

3. Paman Tak Terima dan Ambil Keris

Tak terima dengan ucapan keponakannya, sang paman langsung mengambil keris hingga terjadi lah pembunuhan tersebut.

"Pelaku pun gelap mata lalu mengambil keris dan menusukkannya ke tubuh keponakannya," imbuhnya.

4. Pelaku Langsung Diamankan

Akibatnya, korban langsung terjatuh. Warga setempat yang melihat peristiwa itu segera membantu korban dengan melarikannya ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, nyawa korban tak tertolong.

"Polisi langsung menuju TKP untuk mengamankan lokasi agar kondusif. Pelaku juga langsung diamankan," pungkasnya.

5. Polisi Dalami Motif

Meski polisi menyebut peristiwa itu dipicu oleh masalah keluarga. Namun hingga saat ini polisi masih mendalami apa yang terjadi antara kedua keluarganya ini hingga berujung pertikaian menyebabkan nyawa korban tewas.

Untuk masih mendalami motif antara paman dan keponakan ini, polisi tidak hanya memeriksa pelaku, namun juga memintai keterangan sejumlah saksi lainnya.(red.J)

Polrestabes Surabaya Siagakan 4.258 personel Gabungan Aniversary Game 97 Berlangsung Kondusif

 


SURABAYA,mataperistiwa.com - Persebaya Surabaya bertanding dengan Persibo Bojonegoro di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya , Sabtu (29/6).

Pada pertandingan tersebut tampak Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Imam Sugianto,M.Si bersama beberapa pejabat utama Polda Jatim juga hadir memantau jalannya pertandingan.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce melalui Kasihumas AKP Haryoko mengatakan, pihaknya telah menyiapkan konsep pengamanan untuk mendukung penyelenggaraan pertandingan sepak bola Aniversary Game 97. 

AKP Haryoko menyebut pada pertandingan sepak bola Aniversary Game 97, Polrestabes Surabaya Polda Jatim mengerahkan 4.258 personel gabungan untuk mengamankan jalannya  pertandingan.

"Supaya penonton dapat bersama-sama menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan tertib," tutur AKP Haryoko. 

Kasihumas Polrestabes Surabaya ini juga mengatakan, kehadiran Polisi dalam kegiatan pengamanan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga masyarakat yang hadir dalam pertandingan tersebut. 

"Selain itu juga bagi peserta yang bertanding, sehingga kegiatan ini dapat berjalan aman lancar dan kondusif,” jelas AKP Haryoko. 

Dia menyatakan, keamanan dan ketertiban dalam kegiatan pertandingan tercipta, tidak terlepas dari kesiapan personel gabungan di lapangan dalam mengamankan kegiatan pertandingan tersebut.

”Alhamdulillah, dengan hadirnya personel gabungan TNI – Polri di lapangan dan kesadaran Masyarakat pecinta bola, pertandingan sepak bola Aniversary Game 97 berjalan dengan aman, lancar dan kondusif,” pungkasnya. (red.tim)

Hari Bhayangkara ke – 78 Polres Blitar Kota Bangun Sumur Bor di Dua Kecamatan Atasi Kekeringan

 


KOTA BLITAR, mataperistiwa.com - Sambut HUT Bhayangkara ke-78, berbagai kegiatan sosial diselenggarakan Polres Blitar Kota Polda Jatim untuk membantu masyarakat. 

Salah satunya Polres Blitar Kota membangun dua sumur bor sebagai sarana untuk mengantisipasi kekeringan yang terjadi di masyarakat. 

Wakapolres Blitar Kota Kompol I Gede Suartika mengatakan, ada sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-78 mulai dari kegiatan sosial berupa Baksos, Bakkes dan perlombaan.

“Dua sumur bor kita bangun di dua kecamatan yakni di Mushala Baitul Muttaqin, Karanganyar Desa Modangan Kecamatan Nglegok dan TPU Desa Bendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar,” ujar Kompol I Gede Suartika, Jumat (28/6).

Selain itu, Polres Blitar Kota juga turut menyerahkan sejumlah bantuan sosial berupa bahan makanan kepada masyarakat. 

Hal itu untuk membantu ketahanan pangan serta kebutuhan pangan masyarakat dapat tercukupi.

"Ada sekitar 300 ekor ayam, kambing dan sebagainya untuk kepentingan ketahanan pangan. Kami juga laksanakan penanaman pohon bersama masyarakat sekitar," imbuhnya.

Kompol Gede juga menerangkan, kegiatan kepada masyarakat menjelang HUT Bhayangkara ke-78 dilaksanakan dengan tujuan untuk menyampaikan bakti para anggota kepolisian terhadap masyarakat. 

“Ucapan syukur kami dari Polres Blitar Kota di Hari Bhayangkara ke -78 tahun ini kami wujudkan dengan berbakti dan berbagai untuk Masyarakat,”pungkasnya. (red.tim)

Ribuan Peserta Bhayangkara Fun Run 7,8 Km Polres Mojokerto Dongkrak Pariwisata Trawas

 


MOJOKERTO, mataperistiwa.com- Ribuan peserta membanjiri Bhayangkara Fun Run 7,8 Km yang digelar Polres Mojokerto Polda Jatim di kawasan wisata Trawas pada Minggu (30/6/2024). 

Acara ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-78.

Antusiasme para pelari terlihat sejak pagi hari dengan beragam usia dan latar belakang dari berbagai daerah di Jawa Timur hadir untuk memeriahkan acara ini. 

Kapolres Mojokerto AKBP Dr. Ihram Kustarto bersama Forkopimda Mojokerto melepas langsung para peserta di garis start di Lapangan Paseban Agung, Trawas Kabupaten Mojokerto.

Para pelari kemudian berlari menempuh rute sejauh 7,8 Km yang telah disiapkan panitia. 

Rute tersebut menyuguhkan pemandangan indah kawasan wisata Trawas yang asri dan menyejukkan. 

Semangat para pelari tak surut meski harus melewati tanjakan dan tikungan yang berada di Kawasan wisata puncak tersebut.

Bhayangkara Fun Run 7,8 Km ini tidak hanya menjadi ajang adu kecepatan, tetapi juga menjadi sarana untuk mempromosikan wisata Trawas. 

Hal ini terbukti dengan banyaknya wisatawan yang datang untuk menonton dan menyemangati para pelari.

"Alhamdulillah, Bhayangkara Fun Run 7,8 Km ini berjalan dengan lancar dan sukses," ujar AKBP Dr. Ihram.

Kapolres Mojokerto berharap acara ini dapat menjadi agenda tahunan dan dapat terus meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Trawas.

Selain itu, Bhayangkara Fun Run 7,8 Km ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. 

Banyaknya peserta yang datang dari berbagai daerah tentu akan berdampak positif bagi para pedagang dan pelaku usaha di Trawas.

Dalam event ini disediakan doorprize utama yakni satu buah Unit mobil Daihatsu Ayla serta Puluhan hadiah menarik lainnya. 

Peserta yang datang dari seluruh Jawa Timur bahkan ada yang datang jauh dari Luar Pulau serta ada 2 peserta dari luar negeri. (red.tim)

Dua Maling Motor di Surabaya Dihadiahi Timah Panas Setelah Sempat Menabrak Polisi

  


Surabaya,mataperistiwa.com - Dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kota Surabaya sempat melawan petugas saat hendak diamankan. Akibat aksinya, keduanya dihadiahi timah panas oleh polisi.

Kedua tersangka yakni berinisial M (21) dan BU (20), warga Bangkalan. Dua pelaku ini ditangkap pada Senin (1/7) dini hari di depan sebuah ruko di kawasan Rungkut, Surabaya.

Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Ipda Aan Dwi Satrio Yudho mengatakan, pihaknya terpaksa melakukan tindakan tegas kepada para pelaku lantaran membahayakan keselamatan petugas.

"Tersangka B menabrakkan motor ke salah satu petugas. Sementara, pelaku lainnya nekat memukul petugas hingga terjatuh dan mengalami luka di bagian wajah," ungkap Aan, Senin (1/7/2024).

Aan menjelaskan, dalam aksinya, kedua pelaku sempat berbagi peran. B berperan sebagai joki dan pelaku M sebagai pemantau lokasi. Mereka menunggangi motor Honda Vario bernopol M 4904 GM saat beraksi.

Setelah berputar-putar, mereka mendapatkan target motor Honda Scoopy Nopol S 6072 JCM yang diparkir di depan ruko di Jalan Medoakanayu, Rungkut. Kedua pelaku kemudian mendorong kendaraan curian itu dengan kecepatan tinggi.

Kemudian, petugas yang saat itu melakukan patroli di Jalan MERR itu curiga dan mendekati keduanya. Kedua pelaku yang panik kemudian kabur hingga ke kawasan Kenjeran.

"Sempat terjadi aksi kejar-kejaran dengan petugas di Jalan MERR hingga Jalan Kenjeran. Petugas mengeluarkan tembakan peringatan," ujar Aan.

Setelah berhasil dilumpuhkan, kedua pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan medis dan kemudian digelandang ke Polsek Sukolilo untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Atas kejadian itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, yakni motor Honda Vario berwarna merah bernopol M 4904 GM sebagai sarana pencurian dan motor milik korban yakni Honda Scoopy bernopol S 6072 JCM. Petugas juga mengamankan satu kunci T.

Kini, kedua pelaku terancam dijerat Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan.(red.J)

Ternyata Celana Dalam yang Dicuri  Pria Surabaya Ternyata Milik Bapak Kosnya

  


Surabaya,mataperistiwa.com - Seorang pria di Surabaya, Miftakhur Rizqi nekat mencuri celana dalam. Ternyata, celana dalam yang dicuri oleh pelaku merupakan milik bapak kosnya.

Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Patera Negara mengatakan, aksi pencurian itu terungkap pada Sabtu (29/6). Ia mencuri CD bapak kos di teras rumah kos Jalan Nginden 6-H nomor 20 Surabaya.

"Kejadian Sabtu (29/6) pukul 22.30 WIB, korbannya adalah bapak kos pelaku berinisial SDA," kata Made dalam keterangannya, Senin (1/7/2024).

Namun saat ini, Rizqi sudah tak lagi indekos di rumah kos tersebut. Ia pun sengaja kembali ke kos tersebut untuk bertemu dengan korban.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Ipda Aan Dwi Satrio Yudho mengatakan, saat kejadian, Rizqi meminta tolong teman laki-lakinya untuk mengantar ke kosan tersebut.

"Pelaku turun di Alfamidi Nginden Intan Surabaya dan untuk teman laki-lakinya disuruh menunggu di Indomaret SPBU Nginden Surabaya," ujarnya.

Rizqi lalu berjalan ke TKP. Ketika melintas di depan rumah kos milik korban, Rizqi melihat ada tiga buah celana dalam di jemuran.

Lantaran kondisi sepi, ia langsung mengambil ketiga celana dalam tersebut. Nahas, aksinya ketahuan oleh penghuni kos lain dari dalam kamar.

"Pelaku dikejar hingga diteriaki maling oleh saksi, tapi akhirnya bisa diamankan oleh masyarakat beserta barang buktinya," ungkapnya.

Setelah dilakukan interogasi, Rizqi mengakui perbuatannya. Namun, aksinya diklaim bukan karena alasan ekonomi.

"Memang benar untuk motif dirinya mencuri tiga buah celana dalam tersebut lantaran motif asmara dengan pemilik celana dalam tersebut atau sesama jenis karena dirinya pernah kos di tempat tersebut," tuturnya.

Rizqi mengaku telah menyukai korban dan tertarik untuk mendalami hubungan itu, namun tak pernah ia sampaikan.

"Pelaku memendam rasa itu hingga sekarang, sehingga melakukan pencurian tersebut," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria di Surabaya tertangkap setelah mencuri celana dalam pria yang disukainya. Selama ini pelaku menyimpan rasa kepada korban.

Awalnya pelaku berkelit saat diinterogasi soal motivasi pencurian celana dalam itu. Semula dia mengaku celana dalam itu akan dijual lagi secara online. Namun belakangan polisi menyebut bahwa celana dalam itu dicuri untuk kemudian dicium oleh pelaku.

Setelah itu terungkap bahwa selama ini pelaku sudah melakukan pencurian sebanyak 5 kali. Total ada 15 celana dalam milik korban yang telah dicuri pelaku.(red.J)

Korban Longsor di Blitar 2 Orang  ditemukan, 1 Orang Masih Dicari

  


Blitar, penanasionalnews.org- Empat warga diduga tertimbun longsor di area kandang ayam Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Minggu (30/6). Seorang korban ditemukan selamat, dan dua korban menyusul ditemukan dalam keadaan tewas. Sementara satu korban masih hilang, pencarian dilanjutkan hari ini.

"Benar, dua korban yang sebelumnya dilaporkan hilang telah ditemukan dalam kondisi tewas. Masih tersisa 1 korban dalam pencarian," ujar Dantim Basarnas Pos Sar Trenggalek, Yoni Fariza, Senin (1/7/2024).

Yoni menyebutkan, dua korban hilang ditemukan sekitar pukul 00.00 WIB. Petugas langsung melakukan evakuasi terhadap korban yang ditemukan dalam keadaan tewas tersebut.

Kedua jenazah itu dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kemarin langsung dievakuasi, sudah dalam kondisi meninggal dunia. Tapi untuk identitas kami belum bisa pastikan, masih menunggu hasil dari inafis Polres Blitar," terangnya.

Sementara itu, untuk satu korban sisanya, lanjut Yoni, masih akan dilakukan pencarian lanjutan hari ini. Sebab, pencarian sempat dihentikan karena kondisi material longsor yang cukup tebal. Selain itu, kondisi kontur tanah yang rawan terjadi longsor susulan.

"Setelah evaluasi kemarin petugas tim SAR gabungan kami tarik, karena kondisi kontur tanah yang rawan longsor susulan. Jadi untuk pencarian kami lanjutkan hari ini, saat ini masih persiapan petugas," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, empat orang warga diduga tertimbun longsor di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Blitar. Longsor ini diduga terjadi di lokasi rawan tanah gerak di Blitar mengakibatkan sejumlah orang tertimbun. Mereka adalah para pekerja di sebuah kandang ternak.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Kronologi kejadian ini belum diketahui dengan pasti, tapi dipastikan lokasi yang terdampak longsor memang rawan tanah gerak.(red.J)

Erupsi Gunung Semeru Luncurkan Guguran Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter

 



Lumajang, mataperistiwa.com- Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi. Erupsi yang terjadi pukul 07.16 WIB tersebut berupa letusan yang membentuk kolom abu setinggi 600 meter di atas puncak kawah. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang.

Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru periode 1 Juli 2024 pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, Gunung Semeru mengalami 41 kali letusan, 4 kali guguran, dan 7 kali hembusan.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan. Sebab, status Gunung Semeru hingga kini masih level tiga atau siaga.

"Erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu 600 meter. Status Gunung Semeru masih level 3 atau siaga," ujar Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi kepada detikJatim, Senin (1/7/2024).

Petugas mengimbau kepada warga agar tidak melakukan aktivitas sejauh 13 dari puncak Gunung Semeru. Selain itu, juga mewaspadai awan panas guguran dan lahar di sepanjang aliran yang berhulu dari Gunung Semeru.

"Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas sejauh 13 kilometer dari puncak dan 500 meter sepadan sungai yang berhulu dari Gunung Semeru," pungkas Patria.(red.J)

Pertengkaran saat Kerja Bakti Mengakibatkan Kematian Keponakan karena ditusuk Pamannya sendiri

  


Bangkalan, mataperistiwa.com - Peristiwa pembunuhan melibatkan paman dan keponakan yang mulanya sempat diduga carok kembali terjadi di Bangkalan. Kali ini sang keponakan tewas karena ditusuk keris oleh pamannya.

Pelaku penusukan itu telah diringkus. Namanya HN (60), warga Dusun Tambak Agung, Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan. Sang keponakan adalah M (45) juga warga dusun setempat.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Heru Cahyo mengatakan peristiwa itu bermula ketika kerja bakti pada Minggu (30/7) pagi. HN turut ada kerja bakti yang mana ayah tiri M juga turut serta.

Saat kerja bakti itulah HN berseteru dengan ayah tiri korban. Perseteruan itu disebutkan oleh Heru terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Tapi pertikaian itu berhasil diredam.

"Keduanya lalu pulang ke rumah masing-masing," kata Heru.

Dia mengatakan cekcok itu ternyata berlanjut 30 menit kemudian. Kali ini korban M yang diduga tidak terima karena ayahnya cekcok dengan pelaku mendatangi rumah pelaku yang jaraknya hanya 50 meter.

"Setiba di rumah pelaku, korban dan pelaku terlibat cekcok. Pelaku pun gelap mata lalu mengambil keris dan menusukkannya ke tubuh keponakannya," imbuhnya.

Akibatnya korban langsung terjatuh. Warga setempat yang melihat peristiwa itu segera membantu korban dengan melarikannya ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, nyawa korban tak tertolong.

"Polisi langsung menuju TKP untuk mengamankan lokasi agar kondusif. Pelaku juga langsung diamankan," pungkasnya.

Meski polisi menyebut peristiwa itu dipicu oleh masalah keluarga. Namun hingga saat ini polisi masih mendalami apa yang terjadi antara kedua keluarganya ini hingga berujung pertikaian menyebabkan nyawa korban tewas.

Sebelumnya, di Bangkalan juga terjadi pertikaian antara paman dan keponakan. Aksi carok terjadi di Dusun Lebak, Desa/Kecamatan Arosbaya, Bangkalan pada April 2024.

Peristiwa mengerikan itu terjadi tepat lada malam hari setelah Lebaran. Seorang pria paruh baya tewas dihabisi oleh keponakannya sendiri di hari ketika umat muslim kembali fitrah.

Diketahui, korban adalah B (58). Sementara pelaku yakni sang keponakan adalah M (44). Sama seperti kasus kali ini, carok itu bermula ketika pelaku dan korban terlibat cekcok.(red.J)

Tanah Longsor Timbun 4 Pekerja Kandang Ayam di Blitar

  


Blitar, mataperistiwa.com- Longsor yang diduga terjadi di lokasi rawan tanah gerak di Blitar mengakibatkan sejumlah orang tertimbun. Mereka adalah para pekerja di sebuah kandang ternak.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Kronologi kejadian ini belum diketahui dengan pasti, tapi dipastikan lokasi yang terdampak longsor memang rawan tanah gerak.

"Belum tahu (kronologi), yang jelas lokasi merupakan rawan tanah gerak. Petugas masih dalam perjalanan menuju lokasi," kata Kepala BPBD Blitar Ivong Bettryanto, Minggu (30/6).

Lokasi kandang ayam itu berada di Desa Bumirejo, Kademangan, Blitar. Sebanyak 2 alat berat dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap para korban.

"Iya, menggunakan alat berat, karena medan timbunan/material cukup banyak jadi tidak memungkinkan untuk dilakukan secara manual. Saat ini sudah ada 2 alat berat, kemungkinan akan ditambah alat berat dari PUPR yang lebih besar," jelasnya.

Satu orang ditemukan selamat. Sedangkan 3 korban lainnya, hingga Minggu malam masih dalam proses pencarian.

"Sampai dengan saat ini, ada empat orang korban. 1 korban selamat dalam kondisi hidup, dan tiga orang lainnya masih dalam pencarian," kata Ivong.

Ivong menyebutkan satu orang korban yang selamat telah dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi. Korban hanya itu mengalami luka ringan atau lecet namun tetap dirawat di rumah sakit.

"Kemudian 3 korban lainnya masih dalam pencarian. Baik dari petugas BPBD maupun petugas gabungan, dan juga warga sekitar masih melakukan pencarian," terangnya.(red.J)

VIRAL Calon Pendeta di Kediri yang Membunuh Kekasih Hamil Saat Bercinta

 

Kediri, mataperistiwa.com- Kristianto langsung meradang usai majelis hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri menjatuhkan vonis 11 tahun pidana penjara terhadap Natanael Srihaditama. Pria 35 tahun itu tak terima karena vonis yang dijatuhkan terhadap pria yang akrab dipanggil Nata itu dianggap terlalu ringan.

Nata merupakan terdakwa perkara pembunuhan berencana SR (17), keponakan Kristianto. Siswi SMK itu dibunuh dengan keji oleh Nata dalam kondisi hamil lalu mayatnya dibuang di kebun tebu samping sebuah gereja di Desa Bendo, Pare, Kabupaten Kediri.

"Dua nyawa masak diganti 11 tahun, terlalu ringan itu. Kami kan kehilangan SR, dia juga sedang hamil," tegas Kristianto, paman korban dengan nada emosi di ruang persidangan.

Sidang yang dipimpin hakim ketua, Basuki Wiyono itu langsung gaduh. Keluarga korban segera menyerukan banding. Pasalnya, vonis yang dijatuhkan lebih ringan 6 tahun dari tuntutan jaksa sebelumnya.

Kasus pembunuhan yang dilakukan Nata terhadap SR terjadi pada Jumat, 15 Oktober 2010. Motifnya, Nata panik karena mengetahui SR yang dipacarinya sekitar 5 bulan itu hamil dari hasil hubungan gelap mereka.

Kabar kehamilan SR jelas menjadi aib bagi Nata. Sebab pemuda 22 tahun itu merupakan calon pendeta. Tak hanya itu, ayahnya juga merupakan seorang pendeta gereja tempat SR beribadah.

Karena hal ini, alumnus sebuah sekolah Teologi di Kota Batu itu berencana untuk menghabisi SR. Awalnya, SR dihubungi untuk datang ke gereja seperti biasanya.

Namun kali ini, Nata menyuruh SR datang ke gereja tak membawa sepeda namun dengan berjalan kaki saja. Permintaan ini dipenuhi SR. Setiba di gereja, mereka lalu menuju ruang belakang gereja yang biasa mereka pakai untuk berhubungan badan.

Di sana, Nata kemudian mengajak SR untuk melakukan hubungan badan. Pada saat berhubungan badan itulah Nata mengeluarkan seutas kabel yang telah disiapkan dan menjerat leher SR hingga tewas.

Untuk menghilangkan jejaknya, Nata lantas mengambil tangga untuk memanjat tembok setinggi 4 meter. Dari situ, Nata dengan dingin melemparkan jasad SR ke areal perkebunan tebu.

Mayat SR selanjutnya ditemukan keesokan harinya dalam kondisi telentang oleh warga yang tengah mencari rumput. Tak ada identitas yang ditemukan saat penemuan mayat itu.

Namun polisi tak kesulitan mengidentifikasi jenazah, karena foto SR yang disebar langsung dikenali keluarganya. Jenazah SR lantas dilakukan autopsi dan penyelidikan pun dimulai.

Sejumlah saksi selanjutnya diperiksa. Dari salah satu keterangan saksi menyebut sempat tak sengaja melihat isi pesan di handphone milik SR.

Isinya SR diminta Nata datang ke gereja pada malam itu. Handphone milik SR sendiri disebut merupakan pemberian dari Nata. Polisi lalu curiga kepada Nata sebagai pelaku pembunuhan SR.

Teman-teman SR juga menyebut ada perubahan perilaku terhadap Nata yang biasanya riang dan suka menyanyi berubah jadi kerap murung. Namun saat ditanya, SR hanya bungkam.

Setelah mengantongi cukup bukti, Tim Buru Sergap (Buser) Polres Kediri menangkap Nata di rumahnya. Nata ditangkap tepat Sabtu, 16 Oktober 2010 sekitar pukul 23.00 WIB.

Di hadapan penyidik, Nata sempat mengelak. Namun ia akhirnya mengakui semua aksi kejinya setelah disodorkan sejumlah bukti. Nata selanjutnya ditetapkan menjadi tersangka.

Kabar ini lantas membuat gempar dan geram masyarakat di Desa Bendo. Bahkan saat proses pelaksanaan rekonstruksi, polisi tak menggelarnya di TKP, namun hanya di kantor polisi.

Hal itu dilakukan untuk menghindari amuk massa yang geram dengan perbuatan keji Nata. Sejumlah warga bahkan menyerukan untuk mengusir keluarga Nata dari desa.

Atas perbuatannya juga, Nata selanjutnya dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup. Ia selanjutnya jadi pesakitan di persidangan.

Namun nasib mujur ternyata masih menaunginya, pada Kamis, 31 Maret 2011, Nata lolos dari hukuman mati atau seumur hidup yang seharusnya diterimanya.(red.J)

Euro 2024: Southgate Sempat Berpikir untuk mengganti Bellingham

  


Jakarta,mataperistiwa.com - Gol Jude Bellingham menyelamatkan Inggris dari kekalahan saat melawan Slovakia di Euro 2024. Gareth Southgate mengaku sempat berniat mengganti Bellingham.

Duel Inggris vs Slovakia di 16 besar Euro 2024 digelar di Veltins-Arena, Gelsenkirchen, Minggu (30/6/2024) malam WIB. Sempat kebobolan lebih dulu, Tiga Singa menang 2-1 lewat perpanjangan waktu.

Inggris kebobolan lebih dulu pada menit ke-25 usai Ivan Schranz membobol gawang Jordan Pickford. Keunggulan Slovakia itu bertahan sampai menit-menit akhir injury time.

Namun, Bellingham menggagalkan kemenangan Slovakia usai bikin gol lewat sebuah tendangan salto pada menit ke-90+5 sekaligus memaksa laga lanjut ke extra time. Harry Kane kemudian mencetak gol di awal babak perpanjangan waktu untuk membawa Inggris membalikkan keadaan.

Southgate mengaku sempat kepikiran untuk menarik keluar Bellingham. Namun, ia batal melakukannya karena yakin pemain Real Madrid itu mampu menghadirkan momen spesial.

"Luar biasa. Kami sempat berpikir haruskah kami menarik dia keluar, tapi Anda tahu dia mampu untuk momen-momen seperti itu," ucap Southgate kepada BBC Sport.

"Kami tahu dalam permainan itu sendiri kami harus lebih baik dengan bola, kami tidak bisa menemukan solusi yang tepat di babak pertama dan kami lebih baik di babak kedua," imbuhnya.

"Di bawah tekanan itu mereka terus berusaha. Pada akhirnya lemparan jauh kuno lah yang menghasilkan gol, momen-momen itu bisa terjadi kalau Anda tetap ngotot," kata Southgate.(red.J)

Netizen: Judi Online Seperti Penyakit, #DukungBerantasJudo

 


Jakarta, mataperistiwa.com - Judi online sudah semakin meresahkan masyarakat. Netizen serempak teriak minta judol diberantas karena sudah seperti penyakit.

Dalam sepekan terakhir, ada sejumlah langkah yang dilakukan Kominfo untuk memberantas judi online. Misalnya saja Kominfo menggaet Bappebti untuk memblokir transaksi judi online lewat kripto.

Kominfo pun pada 25 Juni 2024 lalu memerintahkan penutupan koneksi internet ke Kamboja dan Davao, Filipina yang disinyalir menjadi sentra judi online. Telegram pun setelah diancam diblokir, merespons dengan menutup aneka channel judi online.


Selain dari itu semua, keresahan masyarakat terhadap judi online pun semakin membuncah. Hal ini tampak dalam aneka cuitan netizen di lini masa media sosial.

Senin (1/7/2024) #DukungBerantasJudol sempat menjadi trending topic di X/Twitter dengan 1.988 postingan. Isinya aneka reaksi netizen Indonesia soal masalah judi online.

Mereka sungguh berharap judi online bisa diberantas tuntas karena sudah meresahkan dan bikin masalah di berbagai tempat. Publik pun menuntut pemerintah serius melakukan upaya 


Inilah beberapa komentar netizen di lini masa X/Twitter:


"Judol ini emang harus diberantas sih, soalnya udah meresahkan banget di semua kalangan masyarakat. Pokoknya gue #DukungBerantasJudol biar gaada lagi masyarakat yang menderita gegara judol," kata @cimo***.

"Aku tim yg siap #DukungBerantasJudol dan memang upaya ini harus ada kerjasama dari berbagai pihak kok, gak bisa kalo cuma setengah2 yg bersemangat sementara pihak lain loyo," celetuk @vatni***.

"Pokok nya dukung terus ya jangan kasih kendor mari kita sama2 bersatu berantas judi online supaya generasi muda kita bisa terbebas dari judol dan menjadi lebih baik untuk masa depan mereka ya #DukungBerantasJudol," kata @fluffdoy***.

"Ini mah mesti kita brantas dah judi online. udah meresahkan masyarakat. sama aja ini penyakit loh. #DukungBerantasJudol," kata @kudi***.

"Yess mari kita dukung untuk selalu memberantas yang membuat kita merugi #DukungBerantasJudol," ujar @speczt***.(red.J) 

Heru Budi, yang diusulkan oleh PD untuk maju dalam Pilgub Jakarta, mengatakan bahwa dia tidak memiliki pengalaman dalam politik.

  


JAKARTA, - Sehubungan dengan usulan Partai Demokrat untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan tanggapan. Heru menyatakan bahwa dia tidak memiliki pengalaman dalam politik karena dia adalah Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Saya kan ASN, tidak pengalaman, tidak pengalaman di bidang politik. Gimana?" kata Heru pada wartawan di RPTRA Pulo Bundul, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).

Ia mengaku tidak tertarik untuk berkontestasi memperebutkan kursi nomor satu Jakarta. Bahkan, ia mengaku tak ada komunikasi dengan Partai Demokrat.

"Enggak ada. Enggak, tertariknya ya bagi-bagi sembako aja ini sama awak media," ujarnya.

Menurutnya, para calon gubernur-wakil gubernur yang akan maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 memiliki pengalaman yang mumpuni.

"Ya ke depan banyak-banyak tantangan kan calon-calonnya bagus-bagus ya," ujar Heru.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jakarta mengusulkan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono sebagai salah satu bakal calon gubernur (Bacagub) untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.

"Yang keliatan sekarang adalah Pj Gubernur Heru. Ini bagian dari usulan. Gubernurnya yang ini (Heru Budi) dan wakil gubernurnya yang ini (Jansen Sitindaon) kan bisa saja," kata Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono, di Jakarta, Jumat, dilansir Antara.

Menurut dia, nama itu masuk radar Partai Demokrat karena ada unsur Jawa. Dia menilai, penduduk Jakarta lebih didominasi suku Jawa yang berpotensi untuk memenangkan kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

Apalagi kata Mujiyono, semasa menjabat sebagai Pj Gubernur, Heru menorehkan banyak prestasi yang tidak diungkap di media, salah satunya yaitu angka inflasi Jakarta.

"Dia adalah birokrat yang berorientasi kepada hasil. Pernah tidak Heru 'nyiarin' prestasinya di media? Padahal banyak banget prestasinya, salah satunya tingkat inflasi DKI Jakarta yang jauh lebih rendah dibanding nasional. Saya punya daftar prestasi beliau yang tidak dipublikasi," katanya.
(red.J)

Hari Bhayangkara ke-78, AKBP Bimo Tutup dan Serahkan Hadiah Turnamen Bola Voli Kapolres Kediri Cup 2024

 


KEDIRI,mataperistiwa.com - Sabtu (29/6/2024) malam, menjadi momen bersejarah bagi penggemar olahraga bola voli di Kabupaten Kediri. 

Lapangan bola voli Indoor Desa Bogo Kidul, Kecamatan Plemahan, dipenuhi dengan sorak sorai penonton yang antusias menyaksikan pertandingan final Bola Voli Kapolres Kediri Cup 2024. 

Pertandingan ini diadakan oleh Polres Kediri Polda Jatim dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024, di mana bertujuan untuk menjaring bibit-bibit atlet bola voli potensial dari wilayah Kediri maupun luar Kediri.

Dimulai pukul 21.00 WIB, pertandingan ini berhasil menarik perhatian sebanyak 600 penonton yang hadir untuk memberikan dukungan dan semangat kepada tim atau atlet favorit mereka.

Pertandingan final ini mempertemukan tim-tim voli putra dan putri terbaik yang telah melewati serangkaian babak penyisihan sebelumnya.

Dalam kategori voli putri, tim Mitra Utama berhasil menunjukkan performa gemilang dan keluar sebagai pemenang. 

Sementara itu, dalam kategori voli putra, tim Bank Jatim tampil sebagai juara setelah melalui pertandingan yang sengit dan penuh tantangan.

Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, S.H., S.I.K. bersama Wakapolres Kediri Kompol Verawaty Thaib, S.I.K. dan para PJU Polres Kediri hadir langsung dalam acara tersebut. 

Kehadiran mereka bukan hanya sebagai bentuk dukungan, tetapi juga untuk menyerahkan hadiah kepada para pemenang. 

Hadiah yang diberikan berupa piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebagai apresiasi atas prestasi yang telah diraih oleh kedua tim.

Saat menutup kegiatan, Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto menyampaikan rasa bangganya terhadap para atlet yang telah berjuang hingga mencapai babak final. 

Ia juga menekankan pentingnya olahraga sebagai sarana untuk membangun karakter, disiplin dan semangat kebersamaan di kalangan generasi muda. 

"Melalui ajang ini, Kita dapat menemukan dan mengembangkan bakat-bakat atlet voli yang bisa membawa nama Kediri ke tingkat yang lebih tinggi," ujar Kapolres. 

Lebih lanjut dikatakannya, pertandingan bola voli menjadi agenda rutin Polres Kediri setiap tahunnya, guna memberikan wadah positif bagi para pemuda untuk menyalurkan bakat dan minat dalam bidang olahraga.

"Untuk itu, pertandingan bola voli Kapolres Kediri Cup tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai momen kebersamaan dan perayaan prestasi," tutup Kapolres. 

Penonton yang hadir turut merasakan kegembiraan dan semangat yang sama. Agik, salah satu penonton setia yang hadir setiap minggunya, mengungkapkan kegembiraannya. 

"Saya sangat menikmati pertandingannya. Acara seperti ini sangat positif dan menjadi hiburan menyenangkan di akhir pekan. Terima kasih  Pak Kapolres Kediri sudah mengadakan turnamen ini, TOP," ucapnya sambil mengacungkan jempol.(red.tim)

Hari Bhayangkara ke-78, Ketua Umum PHDI: Semoga Polri Semakin Dicintai Rakyat

 


mataperistiwa.com - Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya mengucapkan selamat Hari Bhayangkara tahun 2024. Ia pun berharap diusia Polri yang ke-78 semakin dicintai masyarakat.

"Saya mengucapkan selama hari bhayangkara ke-78. Saya berharap polisi republik indonesia semakin dicintai rakyat," kata Wisnu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (28/6/2024).

Dalam perayaan Hari Bhayangkara tahun ini  Polri mengambil tema 'Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusit dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas'. 

"Mari kita sukseskan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk indonesia emas. Salam presisi," katanya.

Dalam perayaan Hari Bhayangkara ke-78, Polri mengadakan sejumlah agenda mulai dari fun walk, bakti sosial, bakti kesehatan hingga perlombaan baik untuk internal maupun masyarakat. Nantinya puncak perayaan adalah upacara Hari Bhayangkara pada 1 Juli.

Semua agenda yang dilakukan Polri dalam rangka Hari Bhayangkara untuk lebih dekat dan dicintai masyarakat, serta mempererat persatuan dan kesatuan.

Dalam hasil survei terbaru Litbang Kompas, sebanyak 73,1 persen masyarakat menilai citra Polri sangat positif. Angka ini terus meningkat dimana pada Agustus 2023 angkanya sebesar 66,8 persen. Kemudian pada Desember 2023 sebesar 71 persen.(red.tim)

Jaksa Agung: Hari Bhayangkara ke-78, Sinergisitas Penegakan Hukum Semakin Kuat

 


Jakarta,mataperistiwa.com - Jaksa Agung ST. Burhanuddin menyampaikan ucapan selamat kepada Polri atas perjalanan 78 tahun yang sudah dilalui.

“Saya Burhanuddin, Jaksa Agung Republik Indonesia mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024,” ujar Jaksa Agung, Minggu (30/6/24).

Jaksa Agung berharap, di usia yang semakin matang ini, Polri dan Kejaksaan semakin diperkuat dalam menjalin seinergisitas penegakan hukum. Dengan penegakan hukum yang berkeadilan, maka dapat tercipta situasi perekonomian yang stabil.

Hal itu sangat dibutuhkan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. 

“Dengan mengusung tema Polri Presisi Mendukung Percepatan Ekonomi yang Inklusi dan Berkelanjutan Mendukung Indonesia Emas, terus bersinergi dengan penegakan hukum yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan, serta aktif mendukung percepatan transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas tahun 2045,” ungkap Jaksa Agung.(red.tim)

Hari Bhayangkara ke-78, Panglima TNI: Semoga Polri Terus Memberikan Pelayanan Terbaik ke Masyarakat

 


mataperistiwa.com- Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Agus Subiyanto mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-78 kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Ia pun berharap Polri selalu memberikan pelayanan terbaik sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

"Saya Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Agus Subiyanto serta keluarga besar TNI mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-78 Bhayangkara. Semoga Polri terus memberikan pelayanan terbaik sebagai pelindung dan pengayom masyarakat," kata Jenderal Agus dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (30/6/2024).

Menurut Jenderal Agus, peran serta Polri dalam memberikan pelayanan, pengayom dan pelindung masyarakat sangat penting untuk menyukseskan pembangunan nasional demi menjamin terciptanya masyarakat yang tentram, adil dan sejahtera.

Jenderal Agus juga menyampaikan, sinergitas TNI prima dan Polri presisi siap mendukung percepatan tranformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas.

"Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia. Rastra Sewakottama," katanya.

Dalam perayaan Hari Bhayangkara ke-78, Polri mengadakan sejumlah agenda mulai dari fun walk, bakti sosial, bakti kesehatan hingga perlombaan baik untuk internal maupun masyarakat. Nantinya puncak perayaan adalah upacara Hari Bhayangkara pada 1 Juli.

Semua agenda yang dilakukan Polri dalam rangka Hari Bhayangkara untuk lebih dekat dan dicintai masyarakat, serta mempererat persatuan dan kesatuan.

Dalam hasil survei terbaru Litbang Kompas, sebanyak 73,1 persen masyarakat menilai citra Polri sangat positif. Angka ini terus meningkat dimana pada Agustus 2023 angkanya sebesar 66,8 persen. Kemudian pada Desember 2023 sebesar 71 persen.(red.tim)

Polri Gelar Pesta Rakyat Hari Bhayangkara di Monas Besok, Ada Isyana, Ari Lasso, GIGI Hingga NDX AKA

 


Jakarta, mataperistiwa.com- Polri mengajak seluruh masyarakat untuk menghadiri puncak perayaan Hari Bhayangkara ke-78 yang jatuh pada Senin 1 Juli 2024 di Lapangan Monas, Jakarta, besok. Bakal ada Pesta Rakyat Hari Bhayangkara yang bertabur artis ternama seperti Isyana Sarasvati, GIGI, RAN, Endah N Rhesa, Ari Lasso dan goyang Bersama dengan NDX AKA.

Masyarakat tidak perlu pusing untuk mencari makanan dan minuman untuk menemani menonton artis-artis ternama kesayangannya. Sebab, Polri telah menyiapkan booth makanan dan minuman secara gratis dari 150 UMKM. 

"Mari datang ke acara Pesta Rakyat dalam rangka HUT ke-78 Bhayangkara di Lapangan Monas pukul 14.00 hingga 22.00 WIB. Acara ini gratis, makanan dan minuman yang disediakan oleh 150 UMKM juga gratis," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Minggu (30/6/2024).

Trunoyudo mengatakan sebelum acara hiburan pesta rakyat, akan ada rangkaian acara formal seperti upacara dan parade defile dan pertunjukan marching band Akademi Kepolisian serta terjun payung untuk memperingati HUT ke-78 Bhayangkara. 

Ia melanjutkan, rencananya dalam upacara tersebut akan dihadiri Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin Bersama Presiden dan Wapres terpilih dalam Pilpres 2024 yaitu Prabowo Subiyanto dan Gibran Rakabuming Raka serta pejabat negara lainnya. 

Trunoyudo berharap dengan tema "Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas" yang diusung dalam memperingati Hari Bhayangkara, Polri semakin dicintai masyarakat. Untuk itu dengan digelarnya pesta rakyat di Lapangan Monas pada Senin besok, Polri bisa lebih dekat dengan masyarakat.

"Kami imbau masyarakat datang dan mengikuti acara dengan tertib, selamat menikmati acara puncak Pesta Rakyat Hari Bhayangkara besok," ucap Trunoyudo.(red.tim)

Cerita Haru Siswa SD Bandung Surati Polisi Minta Temani Ambilkan Rapor

  


Jakarta, mataperistiwa.com- Siswa SDN Cikuya 1, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, bernama Ilham Ramadhan (8) menulis surat yang menyentuh hati menjelang pembagian rapor. Pesan dalam surat yang ditujukan untuk 'Pak Polisi' itu viral di media sosial.

Dilansir, Minggu (30/6/2024), berikut ini isi surat Ilham yang sederhana tapi penuh makna:

"Surat buat pak polisi. Bapak polisi aku mau ditemani pada waktu aku dibagi rapor dari Ilham Ramadhan SDN Cikuya 1 Desa Bandasari Kecamatan Cangkuang Surat buat pak polisi," tulisnya.

Cerita di balik surat itu terungkap bahwa Ilham telah ditinggalkan ayahnya sejak ia berusia empat bulan. Setelah surat tersebut viral, jajaran Satlantas Polresta Bandung dengan segera menemani Ilham saat pembagian rapor pada Kamis (27/6).

Saat tim detikJabar mencoba menelusuri rumah Ilham, mereka menemukan bahwa rumahnya tidak jauh dari sekolah, terletak di Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang. Untuk mencapai rumah Ilham, mereka harus melewati gang sempit dan halaman rumah saudaranya, serta melalui kamar mandi karena pintu depan rumah Ilham tidak dapat diakses akibat larangan dari tetangganya.

Di rumah sederhana itu, terdapat tiga kamar kecil dengan pakaian yang tergantung di depan rumah. Ibu Ilham, Kokom Komala (47), mengungkapkan anaknya sering menanyakan keberadaan ayahnya yang diketahui masih hidup saat Ilham berusia empat tahun setelah dibawa oleh keluarga ayahnya.

"Dari dulu dia sering menanyakan ayahnya. Jadi Ilham udah ditinggalkan oleh ayahnya dari usia 4 bulan. Karena dulu kesel, dulu saya bilang ke dia kalau bapaknya sudah meninggal," ujar Ibu Ilham, Kokom Komala, saat ditemui dikediamannya, Sabtu (29/6/2024).

Ilham menulis surat tersebut sebagai bagian dari tugas sekolah mengenai harapan dan cita-citanya. Dia ingin ditemani polisi saat pembagian rapor karena merindukan kehadiran ayahnya.

Kasat Lantas Polresta Bandung, Kompol Galih Apria, menjelaskan polisi memiliki program Goes To School dan mengetahui tentang surat Ilham dari wali kelasnya. Mereka dengan senang hati menemani Ilham saat pembagian rapor, di mana Ilham tampak sangat bahagia.

"Tidak jauh dari itu kami menyanggupi dan betul saja pas waktu pembagian rapor Ilham anak kelas 1 SD ini senang sendiri karena ditemani polisi, yang lain ditemani oleh orang tuanya. Saya waktu itu hadir beserta personil lainnya, terus dia mendapatkan rapor dan saya mengantarkannya ke rumah," kata Galih, kepada detikJabar, Sabtu (29/6).(red.J)