Kamis, 29 Agustus 2024

Satu Rumah Di Lalap Sijago Merah Kecamatan Batu Ketulis.

 


mataperistiwa.com - Lampung Barat, Minggu, 25 Agustus 2024 Telah terjadi musibah kebakaran yang menghanguskan satu rumah milik saudara Darlis di Pemangku 1, Pekon Atar Bawang, Kecamatan Batu Ketulis. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Ahmad Ali Akbar, salah satu anggota DPRD Lampung Barat, mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa kebakaran di Pekon Atar Bawang adalah sebuah musibah.

“Semoga saudara Darlis dan keluarganya diberikan ketabahan menghadapi musibah ini. Insya Allah, di balik cobaan ini akan ada rezeki yang melimpah dari Allah SWT,” ucap Akbar.

Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Pewarta: Gondrong

Pembagian Bantuan Beras CPP Pekon Atar Kuwau Kecamatan Batu Ketulis.


mataperistiwa.com  - Lampung Barat, Kamis, 1 Februari 2024  Sebanyak 130 keluarga penerima manfaat (KPM) di Atar Kuwau, Kecamatan Batu Ketulis, Kabupaten Lampung Barat, menerima bantuan beras cadangan pangan CPP tahap 1.

PJ Peratin Atar Kuwau, Abdurahman, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan beras CPP ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan rumah tangga. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat berdasarkan data DTKS dan hasil verifikasi di lapangan, dengan setiap KPM menerima 10 kg beras yang sudah dikemas.

Abdurahman berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga, terutama mengingat musim paceklik dan harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi. Mayoritas warga di daerah ini adalah petani kopi yang tidak memiliki lahan sawah. Dengan adanya bantuan beras ini, diharapkan dapat mengurangi pengeluaran mereka di tengah mahalnya harga kebutuhan pokok.

Pewarta: Gondrong

Pemerintah Pekon Kubu Liku Jaya Kecamatan Batu Ketulis Salurkan BLT - DD Tahun 2024.

 


mataperistiwa.com - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dihadiri oleh Camat Batu Ketulis, Sri Handayani, SH, beserta seluruh aparatur pemerintahan pekon, Ketua LHP dan anggotanya, pendamping desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Bidan Desa, dan masyarakat penerima manfaat (KPM).

Peratin Pekon Kubu Liku Jaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa penerima bantuan BLT-DD sudah sesuai dengan data hasil seleksi pendataan bersama. Bantuan ini bersumber dari 25% dana desa yang dianggarkan oleh pemerintah.

"Kami utamakan keluarga yang benar-benar membutuhkan bantuan, dan sebanyak 17 KPM telah sesuai dengan hasil seleksi pendataan. Kami berharap bantuan ini bisa memberikan manfaat bagi keluarga penerima dan digunakan sebagaimana mestinya," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Camat Batu Ketulis, Sri Handayani, menjelaskan bahwa masyarakat yang menerima bantuan ini adalah keluarga yang tidak mendapatkan bantuan lainnya seperti PKH, BPNT, dan sebagainya. Bantuan BLT-DD ini merupakan bagian dari 25% dana desa yang dianggarkan oleh pemerintah pusat dan Kementerian Desa.

"Semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat dan digunakan dengan baik oleh keluarga penerima," pungkasnya.

Pewarta: Gondrong

Pembagian Bantuan Beras CPP di Pekon Campang

 


Lampung Barat,  mataperistiwa.com - Sebanyak 170 keluarga penerima manfaat (KPM) dari 5 pemangku di Campang 3, Kecamatan Batu Ketulis, Kabupaten Lampung Barat, menerima bantuan beras cadangan pangan CPP tahap 1 pada Kamis, 1 Februari 2024.

Peratin Campang Tiga, Nasution, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan beras CPP ini merupakan upaya pemerintah untuk membantu masyarakat sejahtera dan meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga. Bantuan beras ini diberikan sesuai dengan data DTKS dan fakta di lapangan, dengan masing-masing penerima mendapatkan 10 kg beras yang telah dikemas.

Nasution berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga, terutama mengingat saat ini musim paceklik dan harga kebutuhan pokok semakin tinggi. Mayoritas warga di daerah tersebut adalah petani kopi yang tidak memiliki lahan sawah, sehingga bantuan beras ini diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran mereka di tengah mahalnya harga kebutuhan pokok.

Pewarta: Gondrong 

Rabu, 14 Agustus 2024

Kapolsek Plemahan Jadi Irup pada Apel Hari Pramuka ke-63 tahun 2024

 


    KEDIRI, mataperistiwa.com - Dukung setiap kegiatan masyarakat, Kapolsek Plemahan Polres Kediri, menjadi inspektur upacara (irup) dalam apel Hari Pramuka ke-63 tahun 2024 Kwartir Ranting Plemahan. 

Upacara yang berlangsung di lapangan Desa Wonokerto, Kecamatan Plemahan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting wilayah setempat, Rabu (14/8/2024) pagi.

Antara lain Camat Plemahan, Danramil Plemahan, Kepala Sekolah se-Kecamatan Plemahan, Kepala UPTD Puskesmas Plemahan, serta seluruh anggota Pramuka Kwartir Ranting Plemahan. 

Selain itu, personel Polsek Plemahan juga hadir untuk memastikan keamanan dan kelancaran selama kegiatan berlangsung.

Dalam amanatnya, Kapolsek Plemahan AKP Bowo Wicaksono, S.Sos. menyampaikan ucapan selamat Hari Pramuka kepada seluruh peserta upacara. 

Ia juga mengingatkan pentingnya semangat kebersamaan dan gotong royong yang menjadi ciri khas Gerakan Pramuka. 

"Pramuka adalah garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan patriotisme di kalangan generasi muda. Tetaplah semangat dalam mengabdi untuk bangsa dan negara," ujar AKP Bowo dengan penuh semangat. 

Turut Ia tekankan peran penting Pramuka dalam membentuk karakter pemuda yang berjiwa disiplin, tangguh, dan berintegritas. 

Baginya, dalam menghadapi tantangan zaman,  anggota Pramuka harus menjadi teladan dalam menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa. 

Sementara saat ditemui usai kegiatan, Camat PlemahanAnto Riandoko, S.Sos., memberikan apresiasi kepada AKP Bowo yang telah memimpin upacara dengan lancar. 

"Semoga sinergi antara pihak Kepolisian dengan Kami (pemerintah setempat), masyarakat, termasuk adik-adik anggota Pramuka ini dapat terus terjalin dengan baik," ungkapnya.

Upacara peringatan Hari Pramuka ke-63 ini berlangsung dengan khidmat, diwarnai dengan  kegiatan kepramukaan yang menunjukkan berbagai bakat dan keterampilan. (Red.Tim)

Polsek Pagu Pam Pendistribusian Bantuan Beras Cadangan Pangan Pemerintah

 


  KEDIRI,  mataperistiwa.com - Personel Polsek Pagu bersama Koramil Pagu, melakukan pengamanan selama proses pendistribusian Bantuan Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

CPP yang dialokasikan untuk bulan Agustus 2024 di wilayah Desa/Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri ini berlangsung pada Rabu (14/8/2024) di Balai Desa setempat.

Kapolsek Pagu Iptu Agus Winarto, S.H., menyampaikan bahwa dalam penyaluran kali ini, sebanyak 338 keluarga penerima manfaat (KPM) berhak menerima bantuan tersebut. 

Setiap KPM memperoleh 10 kg beras yang bertujuan untuk membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. 

"Selain untuk membantu kebutuhan masyarakat, bantuan pangan ini juga diharapkan dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran," ujar Iptu Kapolsek.

Proses pendistribusian berjalan dengan lancar dan tertib, berkat kerjasama yang baik antara petugas Kepolisian, perangkat desa, serta warga masyarakat. 

Iptu Agus menambahkan, seluruh KPM yang hadir telah menerima beras hak mereka sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan. 

Ia menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat, sehingga pendistribusian   berjalan tanpa hambatan.

"Semoga masyarakat dapat terbantu, terutama di tengah fluktuasi harga pangan," ujarnya. 

Lebih lanjut, Polsek Pagu akan terus mendampingi dan mengamankan setiap proses distribusi bantuan di wilayah hukum Polsek Pagu, demi kesejahteraan masyarakat. (Red.Tim)

Selasa, 13 Agustus 2024

Jelang Pilkada 2024 Polda Jatim Gelar Deklarasi Damai dan Simulasi Sispamkota di Madura

 



   SAMPANG, mataperistiwa.com – Kesiapan pemangaman Pemilihan Kepala Daerah 2024 secara serentak, terus dilakukan oleh Polda Jawa Timur beserta satuan wilayah yang ada di jajarannya.

Seperti telah disampaikan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs Imam Sugianto,M.Si saat membuka rapat koordinasi (Rakor) lintas sectoral, Senin (12/8) yang lalu bahwa Pemilukada 2024 akan membawa banyak problematika dan tantangan.

Oleh karenanya diperlukan persiapan yang matang,terencana, terukur dan tepat agar proses demokrasi berjalan aman dan damai.

Kali ini Polda Jatim melaksanakan apel gelar pasukan dalam mempersiapkan Operasi Mantap Praja Semeru 2024 di Lapangan Pelabuhan Taddan Camplong, Kabupaten Sampang,Rabu (14/8).

Operasi ini akan dilaksanakan bersama satuan wilayah jajaran Polda Jatim yang tentu dengan dukungan dari TNI, Instasi terkait serta mitra kamtibmas lainnya. 

Tujuan Operasi Mantap Praja 2024 ini kata Kapolda Jatim adalah mengamankan seluruh tahapan Pemilukada dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung dengan penegakan hukum.

Selesai apel gelar pasukan, kegiatan yang dipimpin oleh Kapolda Jatim diikuti oleh seluruh Pejabat Utama dan para Kapolres jajaran Polda Jatim juga menggelar Deklarasi Pilkada Damai dilanjutkan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota).

Deklarasi Pilkada damai tersebut juga diikuti oleh semua partai politik di Jawa Timur, unsur elemen masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda se Jawa Timur.

Sementara itu Forkopimda dan KPU serta Bawaslu menandatangani deklarasi damai yang bertujuan untuk bersama-sama komitmen mengawal penyelenggaraan Pilkada 2024 yang dilaksanakan di 28 Kabupaten, 9 Kota dan 1 Provinsi ini.

“Harapan kita bersama tentu Jawa Timur tetap sejuk,damai dan kondusif,”kata Irjen Imam Sugianto usai pimpin apel gelar pasukan di Sampang, Rabu (14/8).

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs Imam Sugianto juga mengatakan, dalam rangka persiapan pengamanan tahapan Pilkada serentak di Jatim, Operasi Mantap Praja Semeru 2024 akan dilaksanakan selama 135 hari.

"Operasi ini Insya Alloh akan kami laksanakan lebih kurang 135 hari, dari 19 Agustus hingga 31 Desember 2024," kata Irjen Imam Sugianto.

Dalam operasi Mantap Praja Semeru 2024 ini, Polda Jatim akan mengerahkan personel gabungan lebih kurang sebanyak 155.937 personel yang akan disebar di 60.312 TPS di Jawa Timur.

Adapun rinciannya adalah 3.152 personel Polda Jatim, 23.062 personel Polres yang ada di jajaran, 8.239 personel TNI dan 120.624 personel dari instansi terkait termasuk Pam swakarsa (Linmas).

"Kami juga sudah memetakan ada beberapa TPS kategori rawan dan sangat rawan, ini akan kita atensi," jelas Irjen Imam Sugianto.

Sebelum operasi itu dilaksanakan, Kapolda Jatim mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan berbagai upaya seperti kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) sebagai upaya colling system.

"Colling system kami laksanakan untuk mencegah potensi konflik dan antisipasi perpecahan di masyarakat," ujar Irjen Imam Sugianto.

Kapolda Jatim berharap dengan kegiatan 3 tahap yaitu, Apel Gelar Pasukan, Deklarasi Pilkada Damai dan Simulasi Sispamkota di Sampang Madura kali ini semua personel semakain matang dalam melaksanakan tugas pengamanan Pilkada 2024 di Jawa Timur.

Selain itu Kapolda Jatim juga menghimbau kepada semua warga masyarakat terutama yang akan menyalurkan suaranya agar menyalurkan sesuai dengan mekanisme yang benar dengan datang ke TPS. 

"Mari kita sukseskan penyelenggaraan Pilkada 2024 ini supaya terpilih pemimpin-pemimpin yang akan membawa kesejahteraan untuk masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Timur, " pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut juga hadir Kasdam V Brawijaya dan asisten I Setdaprov Jatim, serta Bupati, Kapolres dan Dandim serta Stakeholder yang ada.

Tak ketinggalan ratusan elemen masyarakat, tokoh masyarakat di pulau Madura juga hadir mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Semeru 2024, Deklarasi Pilkada damai dan peragaan simulasi Sispamkota.  (Red.Tim)

Berhasil Amankan 8 Tersangka Pengedar Sabu, Polres Lamongan Selamatkan Ratusan Orang dari Ancaman Narkoba

 



  LAMONGAN, mataperistiwa.com – Peredaran Narkoba dan obat keras berbahaya (Okerbaya) lainya, terus menjadi perhatian khusus oleh Polres Lamongan jajaran Polda Jatim ini.

Hal itu dibuktikan oleh Polres Lamongan Polda Jatim melalui Satuan Reserse Narkoba yang belakangan berhasil mengungkap setidaknya 6 kasus tindak kejahatan Narkoba.

Dari 6 kasus tersebut, Polres Lamongan Polda Jatim berhasil mengamankan sebanyak 8 Tersangka pengedar Narkoba jenis sabu dan Okerbaya daftar G jenis Pil Dobel L.

Kapolres Lamongan AKBP Bobby A. Condroputra, S.H., S.I.K., M.Si yang didampingi Kasat Resnarkoba Polres Lamongan AKP Karyawan Hadi dan Kasihumas Polres Lamongan IPDA Andi Nur Cahya mengatakan, dari 8 tersangka tersebut terdapat 2 orang yang merupakan Residivis Narkoba.

“Ada dua tersangka yang merupakan Residivis Narkoba yaitu saudara AAY (32) dan MF (25), “ ujar AKBP Bobby saat Press Release di Ruang Rupatama Tathya Dharaka Mapolres Lamongan, Selasa (13/8).

Kapolres Lamongan AKBP Bobby juga menjelaskan pengungkapan selama bulan Juli tahun 2024 dari 6 kasus dan 8 tersangka, pihaknya berhasil menyita barang bukti 53,37 gram Sabu serta 190 butir pil double L.

Sementara itu modus operandi dari Dua tersangka residivis tersebut membeli kemudian mengedarkan Narkotika Jenis Sabu dari harga beli Rp.1.000.000,- (Satu juta rupiah) per 1 gram, kemudian dijual kembali dengan harga Rp. 1.200.000,- (Satu juta dua ratus ribu rupiah) per 1 gram.

Dan jika dijual dengan system ecer, para tersangka mengecernya dengan membagi per setengah (0,5 gram) dijual dengan harga Rp.700.000,- (Tujuh ratus ribu rupiah).

Ada pula yang Seperempat (0,25 gram) dijual dengan harga Rp. 400.000,- (Empat ratus ribu rupiah) dan Per Pahe / Paket Hemat (0,10) gram dijual dengan harga Rp.200.000,- ( Dua ratus ribu rupiah).

Sementara itu, Kasat Resnarkoba AKP Karyawan Hadi, mengatakan motif tersangka menjadi pengedar sabu, karena tergiur dengan keuntungan yang besar.

Para pengedar barang haram tersebut mendapatkan suplai barang dari jaringan yang berbeda-beda.

“Secara ekonomi kurang mampu, dia malas kerja, sehingga jualan sabu dan dilakukan secara terputus, dengan sistem ranjau,”jelas AKP Hadi

AKP Hadi juga mengungkapkan, target pasar yang menjadi sasaran pengedar sabu-sabu tersebut hampir semua kalangan. 

“Sasarannya hampir semua kalangan dari usia dewasa, bahkan yang memprihatinkan adalah kalangan pelajar dan Mahasiswa,”tambah AKP Hadi.

Dari hasil barang bukti yang disita Satresnarkoba Polres Lamongan ini, lanjut AKP Hadi setidaknya Polres Lamongan telah menyelamatkan lebih kurang 400 an orang dari ancaman bahaya Narkoba.

“Dari barang bukti yang kita sita ini, lebih kurang 400 an orang kita selamatkan dari ancaman bahaya Narkoba,”pungkasnya. (Red.Tim)

Polisi Bersama TNI dan Relawan Berhasil Padamkan Kebakaran di Gunung Liliran Ngawi

 


   NGAWI, mataperistiwa.com – Kebakaran hutan yang terjadi di sekitar area Gunung Liliran Wilayah KRPH Salam kini sudah berhasil dipadamkan.

Sejumlah Anggota Polsek Sine Polres Ngawi bersama TNI,Satpol PP, Perhutani beserta para relawan ikut serta dalam upaya pemadaman api yang melanda kawasan Gunung Liliran, Desa Tulakan, Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi tersebut.

Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto melalui Kapolsek Sine, Iptu Sutikno , mengatakan bahwa kebakaran hutan di kawasan Gunung Liliran tersebut merupakan hutan Jati.

“Hutan Jati yang terbakar lebih kurang ada 3 hektar namun sudah berhasil kami padamkan bersama rekan – rekan dari TNI,Perhutani dan juga relawan,”kata Iptu Sutikno, Rabu (14/8).

Menurut Iptu Sutikno, api muncul pada hari Senin (12/8) siang sekira pukul 12.00 waktu setempat.

“Kami terkendala medan yang sulit, sehingga upaya pemadaman berhasil setelah sehari kemudian,”jelas Iptu Sutikno.

Selain medan yang sulit, lanjut Iptu Sutikno di Lokasi kebakaran tersebut angin cukup kencang sehingga api mudak merembet.

“Alhamdulillah api berhasil kami padamkan dan tidak sampai merembet ke perkampungan penduduk,”pungkas Iptu Sutikno.

Sementara itu di tempat terpisah, Kasihumas Polres Ngawi Iptu Dian menghimbau kepada Masyarakat khususnya di sekitar kawasan hutan agar tidak membakar sampah sembarangan.

Untuk penyebab kebakaran hutan Jati di Gunung Liliran ini kata Iptu Dian masih dalam tahap penyelidikan petugas.

“Masih diselidiki penyebabnya, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak,” kata Iptu Dian.

Ia menegaskan agar di musim kemarau dan angin yang cukup kencang ini Masyarakat diminta tetap waspada dan melaporkan segera jika melihat adanya tanda-tanda kebakaran. (Red.Tim)

MUI Protes dan Serukan Boikot, Dugaan Larangan Paskibraka Pakai Jilbab

 



 mataperistiwa.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis protes keras terkait dugaan pelarangan penggunaan jilbab bagi petugas Paskibraka perempuan beragama Islam yang bertugas pada peringatan kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia tahun ini.

Cholil menilai dugaan pelarangan jilbab itu sebagai bentuk kebijakan yang tidak Pancasilais.

"Ini tidak Pancasilais. Bagaimanapun Sila Ketuhanan yang Maha Esa menjamin hak melaksanakan ajaran agama," kata Cholil dikutip di laman resmi MUI.

Bila larangan jilbab bagi Paskibraka Nasional itu benar diberlakukan, Cholil mendesak segera dicabut.

Dia menambahkan jika tidak ada kebebasan dalam berjilbab, Ia menyarankan para peserta Paskibraka perempuan yang awalnya berjilbab sebaiknya pulang saja.

"Atau pulang saja adik-adik yang berjilbab jika dipaksa harus membuka jilbabnya," ujarnya.

Sebelumnya terdapat kabar dugaan pasukan Paskibraka 2024 yang perempuan beragama Islam mencopot jilbab ramai menjadi pembahasan warganet.

Hal ini diketahui dari sejumlah foto yang beredar di media sosial, tak ada Paskibraka perempuan 2024 yang berhijab. (Red.D)

Segera Disidang, Penyelundup Narkoba di Lapas Kediri



KEDIRI, mataperistiwa.com – Kasus penyelundupan narkoba di dalam Lapas Kelas II A Kediri pada April lalu akan segera disidang.

Kemarin, penyidik Satresnarkoba Polres Kediri melakukan pelimpahan berkas tahap kedua. Karena itu, tahapannya tinggal menunggu kejaksaan menyiapkan berkasnya untuk dilimpahkan ke pengadilan.

“Secepatnya akan kami limpahkan (ke Pengadilan Negeri, Red),” tegas Kasi Pidum Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri Muhammad Safir melalui Jaksa Penuntut Umum Wahyu Fariska.

Riska, sapaan akrab Wahyu Fariska mengatakan, ketiga tersangka yang melakukan penyelundupan narkoba itu dititipkan di Lapas Kelas II A Kediri.

Mereka adalah Astri, Angga, dan M Rasul. “Kami ada SOP nya juga, jadi secepatnya kami limpahkan,” ungkap Riska.

Untuk diketahui, kasus terungkap pada 19 April lalu. Tiga orang itu kedapatan menyelundupkan narkoba dengan barang bukti 1,98 gram, pil LL 4.249 butir, dan satu handphone. Mereka mengaku sudah tiga kali melakukan penyelundupan.

Kepada penyidik, Astri mengaku, mendapatkan barang tersebut dari kedua temannya yakni Angga, dan M. Rasul. Sedangkan keduanya mengaku mendapat dari Yayak yang saat ini masih daftar pencarian orang (DPO).

Dalam perkara ini, JPU telah menyiapkan dakwaan primer yakni 114 ayat 1 jo 132 ayat 1 UU Narkotika yang subsidernya 112 ayat 1 jo 132.

Selain itu, karena mereka tidak hanya sabu, juga ada pil LL maka dikenakan pula pasal 435 jo 138 ayat 2 dan 3, UU kesehatan. (Red.D)

Tak Bisa Dipisahkan dari Sultan Hamengkubuwono IX, Peringatan 14 Agustus Sebagai Hari Pramuka

 



   mataperistiwa.com - Hari Pramuka bermula dari rangkaian kegiatan sejak 1912. Saat itu, gerakan pendidikan kepanduan di Indonesia sudah muncul dan memulai latihan sekelompok pandu di Batavia, cabang Nederlandsche Padvinders Organisatie.

Lalu, pada 1914, cabang tersebut berdiri sendiri dan dinamakan Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda yang sebagian besar anggota adalah keturunan Belanda. 

Mengacu pramuka.or.id, pada 1916 berdiri organisasi kepanduan yang sepenuhnya beranggotakan pandu bumiputera, seperti Mangkunegara VII. Setelah itu, organisasi kepanduan berbasis agama dan kesukuan turut muncul, seperti Nationale Padvinderij, Syarikat Islam Afdeling Pandu, Kepanduan Bangsa Indonesia, dan Kepanduan Asas Katolik Indonesia.

Sementara itu, Kepanduan Hindia-Belanda berkembang signifikan yang menarik perhatian Bapak Pandu Sedunia, Lord Baden-Powell bersama istri dan anaknya. Mereka mengunjungi organisasi kepanduan di Batavia, Semarang, dan Surabaya, pada awal Desember 1934. 

Lalu, pada Jambore Sedunia 1937 di Belanda, Kontingen Pandu Hindia-Belanda yang terdiri dari Pandu-Pandu keturunan Belanda, Bumiputera, dan Pandu Mangkunegaran turut meramaikan kegiatan ini. Kemudian, pada 19-23 Juli 1941, All Indonesian Jamboree atau Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem dilaksanakan di Yogyakarta.

Setelah itu, pada 27-29 Desember 1945, Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia berlangsung yang menghasilkan Pandu Rakyat Indonesia sebagai satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia. Namun, ketika Belanda mengadakan agresi militer II pada 1948, Pandu Rakyat dilarang berdiri di daerah yang sudah dikuasai Belanda. 

Kondisi tersebut membuat kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi yang tergabung dalam Persatuan Kepanduan Indonesia (Perkindo). Namun, gerakan pramuka tersebut masih ada rasa golongan yang tinggi sehingga membuat Perkindo menjadi lemah. Akibatnya, Presiden Soekarno dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang saat itu menjadi Pandu Agung menggagas peleburan berbagai organisasi kepanduan dalam satu wadah.

Berdasarkan musuemsumpahpemuda.kemdikbud.go.id, pada 1960, pemerintah dan MPRS berupaya untuk membenahi organisasi kepramukaan di Indonesia. Satu tahun kemudian, Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh dari gerakan kepramukaan indonesia dan meleburkannya dengan nama Pramuka.

Upaya tersebut berhasil membuahkan hasil dengan dikeluarkannya lampiran Keputusan Presiden nomor 238 tahun 1961 pada 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka. Momen ini dikenal sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja. Lalu, pada 20 Juli 1961, para wakil organisasi kepanduan Indonesia mengeluarkan pernyataan untuk meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka yang dikenal sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.

Setelah itu, pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat luas dalam upacara di halaman Istana Negara. Upacara ini ditandai dengan penyerahan Panji Gerakan Pramuka dari Presiden Soekarno ke Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Ketua pertama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Dengan demikian, setiap 14 Agustus ditetapkan sebagai Hari Pramuka. (Red.D)

1.493 Peserta Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN Tahun 2024 Lolos Tes Kesehatan

 


   mataperistiwa.com - Pusdokkes Polri melaksanakan rapat bersama dengan pimpinan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) selasa (13/08/24) di ruang rapat Sabhayatama IPDN Kampus Jakarta. 

Rapat ini membahas Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) IPDN Tahun 2024 yang pelaksanaannya berlangsung di 38 Polda seluruh Indonesia. 

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 800.1.2.2/2290/SJ tanggal 15 Mei 2024 tentang Pelaksanaan SPCP IPDN Tahun 2024 dan Hasil Rapat Koordinasi IPDN dengan Mabes Polri terkait Jadwal Pelaksanaan Seleksi Lanjutan, Polri dipercaya untuk menggelar tahapan seleksi kesehatan dan psikologi bagi calon-calon praja IPDN Pada SPCP IPDN tahun 2024. 

Hadir dalam rapat ini Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, M.M, wakil Rektor IPDN Bidang Akademik dan Inovasi, Prof. Dr. Hyronimus Rowa, M.Si., Karokespol Pusdokkes Polri, Brigjen Pol. dr. I Gusti Gede Maha Andika Jaya serta sejumlah pejabat utama SSDM Polri.

Di kesempatan ini, Karokespol Pusdokkes Polri, Brigjen Pol. dr. I Gusti Gede Maha Andika Jaya menyampaikan hasil pemeriksaan Kesehatan pada SPCP IPDN Tahun 2024.

“Dari 2.150 orang yang terdaftar, sebanyak 2.108 peserta hadir menjalani pemeriksaan, 42 orang tidak hadir. Lalu berdasarkan Rikkes, 1.586 orang memenuhi syarat. Sisanya 522 tidak memenuhi syarat,” ujar Brigjen Pol. dr. I Gusti Gede Maha Andika Jaya dalam pemaparannya.

Brigjen Pol. dr. I Gusti Gede Maha Andika Jaya menambahkan 1.493 peserta SPCP IPDN Tahun 2024 dinyatakan Lulus tes kesehatan Tahap I. 

Kombes Pol Fadly Samad selaku Kabag Diapers Biro Dalpers SSDM Polri menerangkan, seleksi calon Praja IPDN yang dilaksanakan oleh Polri, Meliputi, Kesehatan, Psikologi dan Asssmen.

"Artinya seleksi itu ada gabungan, gak mungkin Polri semua. Tetapi mungkin ada hal-hal tertentu seperti pemeriksaan Psikologi tentu menggunakan biro Psikologi Polri karena memiliki asessment Centre yang tersebar di setiap Polda, Kesehatan juga begitu karena kita sudah ada ISO," jelas Kombes Pol Fadly Samad.

Lebih lanjut Kombes Pol Fadly Samad menjelaskan sistem rekrutmen Polri menerapkan prinsip BETAH, Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis.

Para peserta yang lolos tes Kesehatan selanjutnya dapat mengikuti Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran. Tes psikologi nanti akan dilaksanakan di bawah pengawasan biro Psikologi SSDM Polri.

Informasi hasil pemeriksaan Kesehatan selengkapnya bisa dilihat di website IPDN https://spcp.ipdn.ac.id/2024/ mulai tanggal 13 Agustus 2024. 

Selanjutnya gladi Jaringan dan Kelistrikan untuk Tes Psikologi dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2024, serta Tes Psikologi dilaksanakan pada tanggal 20 agustus 2024. (Red.Tim)

Dapat Kesempatan Kibarkan Bendera di IKN, Kisah Haru Paskibraka

 



  mataperistiwa.com - Para Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka 2024 mengungkapkan perasaannya bisa mendapatkan kesempatan menjadi pasukan pengibar bendera di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

“Bangga juga karena kita sebagai anak Paskibraka dan juga bisa mengharumkan nama baik provinsi dan juga nama orang tua,” ujar Yohanis Josua, Paskibraka asal Papua Barat Daya di IKN, Selasa, 13 Agustus 2024.

Yohanis menilai momen dikukuhkan sebagai Paskibraka bukan sekadar seremoni. Dengan semangat, ia berpesan kepada generasi muda di Kota Sorong tempat tinggalnya, agar tidak menyia-nyiakan kesempatan dan terus berjuang, karena segala pencapaian membutuhkan proses yang tidak mudah.

Sementara itu, Abdul Zaky, Paskibraka perwakilan dari DKI Jakarta, merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Zaky menggambarkan bagaimana rasa berdebar-debar yang ia rasakan bercampur dengan semangat saat menanti pengumuman siapa yang akan bertugas mengibarkan bendera pada upacara nanti.

“Sangat senang dan bahagia, apalagi kita merasa bangga banget dapat dikukuhkan di Istana Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur,” katanya.

Senada Yohanis dan Zaky, Livenia Evelyn Kurniawan, Paskibraka pelajar asal Kalimantan Timur, juga mengaku sangat bangga bisa mewakili provinsinya di tanah kelahirannya yang akan menjadi pusat pemerintahan baru.

Dengan haru, Livenia mengucapkan terima kasih kepada orang tuanya yang telah mendukungnya hingga sampai di titik ini.

“Aku mau ngucapin makasih buat mama karena mama udah dukung banget aku, mama udah ngebantu aku, papa juga udah nge-support aku,” tuturnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Perasaan bangga juga diungkapkan oleh Violeta, wakil dari Sumatera Utara, yang merasa sangat terhormat bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.

Tugas sebagai danton pengukuhan yang diberikan sehari sebelum upacara, menjadi tantangan yang ia hadapi dengan penuh tanggung jawab.

"Pastinya sangat bangga dan sangat senang karena kami dari 38 provinsi bisa mengemban tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan atau mengibarkan maupun menurunkan Sang Saka Merah Putih tanggal 17 nantinya. Dan saya merasa ini adalah momen yang berharga untuk kami masing-masing," ucap Violeta.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengukuhkan 76 anggota Paskibraka HUT ke-79 RI di IKN pada Selasa, 13 Agustus 2024. Deputi Bidang Protokol dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana memastikan ini.

"Pengukuhan Paskibraka pukul 15.00 WITA," kata Yusuf di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Awalnya, anggota Paskibraka 2024 akan dikukuhkan pada 12 Agustus. Sebanyak 76 orang anggota Paskibraka itu berasal dari 38 provinsi di Indonesia dan akan bertugas pada Upacara HUT RI ke-79.

Namun, Jokowi diagendakan akan menggelar Sidang Kabinet Perdana pada 12 Agustus 2024. Semua menteri akan hadir dalam rapat paripurna pertama di IKN.

Paskibraka akan melakukan gladi kotor, gladi bersih, latihan gabungan dan pengibaran bendera merah putih saat berada di IKN. Presiden Jokowi akan meninjau gladi bersih HUT RI di calon Ibu Kota Negara pada 14 Agustus 2024.

"Bapak presiden akan melihat langsung gladi bersih, nggak upacaranya saja, juga acara kesenian,” kata Yusuf.

HUT RI ke-79 di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, merupakan yang pertama kali dalam sejarah. Pengibaran bendera di IKN akan diikuti acara secara hibrid di Istana Merdeka Jakarta.

Upacara 17 Agustus pertama di IKN bakal dipimpin Presiden Jokowi dengan didampingi presiden terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto. Sementara upacara di Jakarta dipimpin Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang didampingi wakil presiden terpilih Pilpres 2024 sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Sebanyak 1.400 tamu diundang untuk menghadiri Upacara 17 Agustus di IKN. Sedangkan, peringatan Upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka akan mengundang masing-masing 3.500 orang untuk jadwal pagi dan sore hari.

Badan Pembina Ideologi Pancasila  memberangkatkan Paskibraka ke IKN pada 9 Agustus. Sebanyak 76 Anggota Paskibraka diberikan pendidikan dan pelatihan sejak 13 Juli 2024. (Red.D)

Ketua Kwarnas Harapkan Pramuka Dapat Terus Eksis, Peringati Hari Pramuka ke- 63

 



   Jakarta, mataperistiwa.com - Sedikitnya 12 ribu peserta menghadiri upacara perayaan Hari Pramuka ke-63 di Bumi Perkemahan (Buper) Cibubur, Jakarta Timur.

"Hari ini kita melaksanakan upacara Hari Pramuka ke-63 yang digelar di Bumi Perkemahan Cibubur dengan tema Pramuka berjiwa Pancasila menjaga persatuan-persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Budi Waseso di Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024.

Upacara dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin yang bertindak sebagai pembina upacara, juga selaku Wakil Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka.

Upacara juga diselenggarakan secara daring dan dihadiri sekitar 100 ribuan anggota Pramuka se-Indonesia.

Menurutnya, penghargaan negara kepada Pramuka sangat besar, karena memiliki andil besar kepada negara, termasuk membangun karakter generasi muda.

"Sampai sekarang usia ke-63. Nah, sekarang itu membuktikan bagaimana Pramuka tetap eksis dalam mewujudkan karakter generasi muda," ujar dia.

Ia berharap ke depan Pramuka dapat terus eksis sebagai organisasi yang turut membangun karakter generasi muda untuk menyambut Indonesia Emas 2045.

"Harapan kita Pramuka terus bisa berkiprah untuk generasi muda, karena bagaimanapun pendidikan generasi muda, ya tentang ideologi maupun karakter merupakan investasi atau manifestasi yang mewujudkan investasi bangsa ini melalui generasi muda. Jadi, 2045 adalah tahun generasi emas, kemerdekaan Indonesia ke-100 tahun," tuturnya.

Upacara memperingati Hari Pramuka ke-63 yang diselenggarakan di Buper Cibubur dihadiri oleh seluruh anggota perwakilan dari 34 provinsi se-Indonesia. (Red.D)

Hingga Meninggal Dunia, Remaja Kota Kediri Ditendang dan Tabrak Tiang Listrik

 



   KEDIRI, mataperistiwa.com - Kasus meninggalnya IQ (17) warga Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kabupaten Kediri akhirnya terungkap.


Satreskrim Polres Kediri Kota menetapkan satu tersangka atas kasus yang menimpa pelajar sekolah menengah kejuruan tersebut.


Terduga pelaku yang berhasil diamankan Satreskrim Polres Kediri Kota adalah DN (19) warga Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. 


Ia diduga menendang korban saat sedang berkendara sehingga korban terjatuh dan meninggal dunia.


"Betul kami sudah mengamankan seorang terduga pelaku atas kasus tersebut. Berinisial DN asal Pakunden," kata Kasat Reskrim Polres Kediri Kota Iptu Fathur Rozikin, Selasa (13/8/2024) sore. 


Iptu Fathur mengatakan, terduga pelaku baru mengetahui korban meninggal dunia keesokan harinya melalui media sosial. 


Mengetahui kabar tersebut, DN sempat kabur ke wilayah Kandangan, Kabupaten Kediri.

Peristiwa penendangan terhadap Iqbal bermuka ketika DN beserta rombongannya yang berjumlah sekitar 25 orang melakukan konvoi di wilayah Kediri, Sabtu (3/8/2024) pukul 23.50 WIB. 


Kelompok tersebut kemudian melintas Jalan Suparjan Mangun Wijaya Kelurahan Sukorame Kecamatan Mojoroto pada Minggu (4/8/2024) pukul 01.55 WIB.


Saat melintasi jalan Suparjan Mangun Wijaya tersebut, kelompok tersangka berpapasan dengan korban yang saat itu juga melintas kawasan. 


Karena melihat korban bukan dari kelompoknya, tersangka lantas meneriaki korban.


Tak hanya itu, tersangka kemudian putar balik untuk mengejar korban yang saat itu tengah berboncengan.


Menurut Iptu Fathur, rekan tersangka sudah sempat mengingatkan untuk tidak mengejar korban.


Namun tak dihiraukan tersangka yang memang terkesan sengaja mencari musuh yang bukan kelompoknya.


Setelah berhasil mendekati kendaraan korban, tersangka kemudian menendang pinggang korban menggunakan kaki kiri sebanyak satu kali.


Akibatnya, korban langsung terjatuh dari kendaraan dan menabrak tiang listrik. Benturan keras membuat korban meninggal dunia, sementara rekan korban menjalani perawatan medis.


"Mengetahui korban terjatuh, rombongan tersebut langsung kabur dan meninggalkan korban. Kami yang mendapat laporan langsung melakukan penyelidikan dan mengecek rekaman CCTV di dekat tempat kejadian perkara (TKP). Dari sana kami mengetahui ciri-ciri pelaku dan melakukan pengamanan," jelas Iptu Fathur.


Pihak kepolisian Akhirnya bisa mengamankan tersangka beserta barang bukti. 


"Kami mengamankan yang bersangkutan di salah satu rumah kawasan Kandangan. Pemilik rumah yang dijadikan tempat untuk bersembunyi juga tidak mengetahui apa yang sudah dilakukan oleh tersangka. Saat ini tersangka beserta barang bukti sudah dibawa ke rutan tahanan Polres Kediri Kota untuk proses hukum lebih lanjut," ungkapnya. (Red.D)

Potensi Kerawanan Selama Pilkada di Surabaya, Sispamkota di KPU Surabaya

 


   SURABAYA, mataperistiwa.com  - Pemilihan kepala daerah (pilkada) akan dilaksanakan serentak pada 27 November. Salah satunya di Surabaya. Beberapa potensi kerawanan pada pelaksanaan Pilkada 2024 sudah mulai dipetakan Polrestabes Surabaya dengan melaksanakan simulasi pengamanan kota (Sispamkota).

Potensi kerawanan tiap daerah berbeda-beda. Polrestabes Surabaya melakukan Sispamkota untuk mengantisipasi demo massa dari salah satu pasangan calon maupun masyarakat yang bertindak anarkis.

"Kami laksanakan sispamkota untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang mungkin terjadi di wilayah Surabaya," kata Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Wibowo di Surabaya, Rabu (14/8).

Ia mengungkapkan, kerawanan pilkada di setiap wilayah berbeda. Wilayah Surabaya sendiri, pihaknya sudah memetakan dan kemungkinan potensi kerawanan yang timbul adalah demo yang berujung pada anarkis.

Kantor KPU Surabaya menjadi salah satu tempat yang diantisipasi menjadi sasaran demo selama pilkada nanti. "Kami juga amankan objek-objek vital di wilayah Surabaya selama pilkada. Terutama antisipasi demo di kantor pemerintahan," tuturnya. (Red.D)

Promo Tarif Suroboyo Bus dan Parkir Rp 79 dari Pemkot Surabaya, Peringati HUT RI ke- 79

 



   SURABAYA, mataperistiwa.com -  Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan promo tarif spesial dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024 ini.

Tarif yang diberikan sebesar Rp 79 bagi pengguna jasa transportasi feeder Wira Wiri dan Suroboyo Bus. Demikian juga dengan tarif parkir senilai Rp 79. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Dikatakan, promo tarif spesial ini diberikan atas bentuk kerja sama antara Pemkot Surabaya dengan Bank Indonesia (BI) dan Bank Jatim.

"Setiap tahun kita laksanakan. Waktu Hari Jadi Kota Surabaya ke-731 juga sama, waktu itu promonya Rp 731. Sedangkan di HUT ke-79 Kemerdekaan RI, tarifnya menjadi Rp 79," kata Eri Cahyadi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Tundjung Iswandaru menambahkan, pemberian promo tarif spesial tersebut untuk menarik minat masyarakat menggunakan alat transportasi umum.

Dikatakan, promo tarif Rp 79 tidak hanya transportasi umum, tetapi juga ada promo tarif parkir. Promo tarif parkir ini berlaku hanya di lokasi yang dikelola oleh Pemkot Surabaya.

“Seperti parkir di Taman Surya, Taman Bungkul, serta di titik Parkir Tempat Khusus (PTK) yang dikelola pemkot, seperti park and ride, dan lain sebagainya," katanya.

Promo tarif spesial ini hanya berlaku pada saat peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI. 

Sedangkan di luar hari tersebut, tarif Wira Wiri, Suroboyo Bus, dan parkir kembali lagi ke tarif normal.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Transportasi Umum Dishub Surabaya, Eni Sugiharti Fajarsari menyampaikan, promo tarif spesial ini hanya berlaku di alat transportasi dan parkir yang dikelola oleh Pemkot Surabaya.

"Jadi pemkot bekerja sama dengan BI hanya memberikan tarif khusus untuk angkutan umum dan parkir yang dikelola oleh pemkot. Pembayaran hanya dilakukan menggunakan QRIS," katanya.

Promo tarif angkutan umum dan parkir sebelumnya juga pernah dilakukan saat HJKS ke-731, dan terbukti meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

"Animo masyarakat ada kenaikan sekitar 10-20 persen lebih. Adanya promo tarif ini tidak hanya meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, akan tetapi juga mengurangi kemacetan lalu lintas, inflasi penggunaan BBM rumah tangga, hingga kecelakaan lalu lintas," tuturnya. (Red.D)