Sungaipenuh, mataperistiwa.com – Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilwako Sungaipenuh kembali menjadi sorotan, dengan pasangan calon nomor urut 01, Alfin-Azhar Hamzah, berada di puncak klasemen perolehan suara. Dengan total suara 20.855, pasangan ini unggul signifikan, meninggalkan pasangan 02 Ahmadi Zubir-Ferry Satria (Azfer) dengan selisih 3.740 suara.
Dalam PSU yang akan dilaksanakan di lima Tempat Pemungutan Suara (TPS), total suara yang diperebutkan hanya 2.392. Ini membuat posisi Alfin-Azhar sulit tergoyahkan, meski Azfer berupaya memanfaatkan sisa suara tersebut untuk mendongkrak posisinya.
“Secara matematis, PSU tidak akan banyak memengaruhi hasil akhir,” ujar Ivan Fauzani Raharja, pengamat hukum dan politik dari Universitas Jambi. Menurutnya, keunggulan Alfin-Azhar yang signifikan akan membuat pemilih dari kubu lain cenderung mengalihkan dukungan untuk memperkuat posisi pasangan yang diproyeksikan menang.
Beberapa tokoh masyarakat seperti Pasran dari Koto Baru juga mendukung prediksi tersebut. “Masyarakat memilih yang jelas menang. Jika Alfin-Azhar menang, perhatian terhadap desa kami pasti lebih besar,” ujarnya.
Sementara itu, Mukhri Soni, pengamat politik dari STIA Kerinci, menilai peluang Azfer untuk mengejar ketertinggalan sangat kecil. Bahkan jika semua suara PSU diberikan kepada Azfer, jumlahnya hanya mencapai 19.507, masih tertinggal 1.348 suara dari Alfin-Azhar. “Kemungkinan besar suara PSU akan memperkokoh kemenangan Alfin-Azhar,” tegas Mukhri.
Data dari delapan kecamatan menunjukkan dominasi Alfin-Azhar di sebagian besar wilayah, termasuk Kecamatan Kumun Debai (6.020 suara) dan Sungai Bungkal (2.673 suara). Sebaliknya, Azfer hanya unggul signifikan di Kecamatan Pesisir Bukit (4.785 suara).
Kediaman Alfin di Kumun Hilir pun menjadi pusat aktivitas pasca penghitungan suara. Dukungan dari partai-partai pengusung seperti PAN, Gerindra, Nasdem, dan PKB semakin memperkuat kepercayaan diri pasangan ini.
Dengan dinamika yang terjadi, PSU tampaknya akan menjadi momen penegasan kemenangan bagi Alfin-Azhar. Semua mata tertuju pada proses demokrasi ini, yang diharapkan berlangsung jujur dan adil.(red.k)
0 komentar:
Posting Komentar