Surabaya, mataperistiwa.com - Pemerintah dan pihak kepolisian mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Prediksi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi menjadi perhatian utama, terutama di wilayah Jawa Timur.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Imam Sugianto, mengimbau warga agar berhati-hati saat berwisata, khususnya ke kawasan rawan bencana seperti pegunungan. Lokasi wisata seperti Bromo, Pujon, dan Trawas disebut memiliki risiko tanah longsor akibat curah hujan tinggi.
"Tempat-tempat seperti Bromo, Pujon, dan Trawas yang sering menjadi tujuan camping atau wisata alam lainnya, sangat berpotensi terkena longsor. Kami sarankan agar masyarakat lebih berhati-hati dan jika memungkinkan menghindari lokasi tersebut," kata Irjen Imam pada Minggu (22/12/2024).
Imam menjelaskan, prediksi dari BMKG menunjukkan bahwa cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi akan berlangsung hingga awal 2025, terutama pada akhir Desember hingga Februari. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi tempat-tempat rekreasi, baik di daerah pegunungan maupun pesisir pantai.
"Tingginya intensitas hujan serta angin kencang bisa berdampak buruk di beberapa daerah wisata, baik laut maupun pegunungan. Kami harapkan masyarakat mengacu pada informasi cuaca dari BMKG sebelum bepergian," tambahnya.
Selain soal cuaca, keamanan perayaan Natal juga menjadi fokus utama. Irjen Imam meminta para jemaat gereja membawa barang secukupnya untuk memperlancar proses pemeriksaan di pintu masuk gereja.
"Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan ibadah Natal, kami mohon jemaat tidak membawa barang berlebihan. Pemeriksaan ketat akan dilakukan sebagai bagian dari SOP yang telah disepakati," jelasnya.
Dengan langkah ini, pihak kepolisian berharap perayaan Nataru 2025 dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar meski menghadapi tantangan cuaca ekstrem. Masyarakat diimbau tetap memantau perkembangan cuaca dan mematuhi imbauan dari pihak berwenang.(Red.AL)
0 komentar:
Posting Komentar