Minggu, 22 Desember 2024

Ribuan Mantan Anggota Jemaah Islamiyah Deklarasikan Kembali ke Pangkuan NKRI

 


Solo,  mataperistiwa.com – Sebanyak 1.400 mantan anggota Jemaah Islamiyah (JI) dari Solo Raya, Kedu Raya, dan Semarang mendeklarasikan pembubaran organisasi Jemaah Islamiyah dan menyatakan kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Deklarasi berlangsung di Convention Hall Terminal Tirtonadi, Solo, pada Sabtu (21/12/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Plt Deputi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito, serta Kepala Densus 88 Irjen Pol Sentot Prasetyo dan Kepala BNPT Irjen Pol Eddy Hartono. Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, juga turut hadir.

Dalam sambutannya, Irjen Pol Sentot Prasetyo mengungkapkan bahwa deklarasi ini diikuti secara daring oleh 7.000 peserta lainnya dari 34 daerah di Indonesia. Ia menegaskan bahwa pembubaran Jemaah Islamiyah adalah keputusan internal yang diambil secara mandiri oleh organisasi tersebut.

“Jemaah Islamiyah tidak dibubarkan oleh pemerintah atau pihak kepolisian, melainkan membubarkan diri atas keputusan internal mereka sendiri. Keputusan ini diambil berdasarkan refleksi panjang dan kajian mendalam oleh para tokohnya,” jelas Sentot.

Menurut Sentot, proses ini dimulai sejak 2019 melalui dialog intensif dengan pimpinan tertinggi Jemaah Islamiyah, termasuk Para Wijayanto alias Abang. Komunikasi yang terjalin dengan keterbukaan dan literasi mendalam berhasil mengubah cara pandang ideologi mereka secara bertahap.

“Ini adalah pertama kalinya di dunia, sebuah organisasi teror besar seperti Jemaah Islamiyah membubarkan diri atas kemauannya sendiri. Proses ini berlangsung penuh dengan diskusi dan pendekatan yang tulus,” tambahnya.

Sementara itu, Aris Iswanto, mantan anggota Dewan Syuro Jemaah Islamiyah, berharap deklarasi ini menjadi langkah baru bagi eks anggota JI untuk kembali berkontribusi kepada bangsa.

“Mudah-mudahan kami dapat kembali berintegrasi dengan masyarakat dan memberikan kontribusi positif bagi negara,” ujar Aris.

Deklarasi ini menandai titik balik penting dalam perjalanan eks anggota Jemaah Islamiyah untuk meninggalkan masa lalu dan kembali membangun kehidupan yang lebih baik di bawah payung NKRI.(Red.AL)

0 komentar:

Posting Komentar