Rabu, 18 Desember 2024

Rupiah Terpuruk, Dolar AS Tembus Rp 16.200

 


Jakarta, mataperistiwa.com – Nilai tukar rupiah terus mengalami tekanan, dengan dolar Amerika Serikat (AS) menyentuh level Rp 16.200 pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (19/12/2024). Mengacu data RTI, dolar AS diperdagangkan di level Rp 16.209 pada pukul 09.10 WIB, naik 124 poin atau 0,77% dibanding penutupan sebelumnya. Dolar AS dibuka di level Rp 16.085 sebelum terus menguat terhadap rupiah.

Pergerakan Dolar AS Terhadap Mata Uang Lain

Sementara itu, pergerakan dolar AS terhadap mata uang global lainnya menunjukkan variasi. Mata uang Paman Sam melemah terhadap sejumlah mata uang utama, namun tetap menguat terhadap yuan China. Berikut rinciannya:

  • Melemah:
    • Dolar Australia: turun 0,06%
    • Euro: turun 0,23%
    • Pound sterling: turun 0,11%
    • Yen Jepang: turun 0,16%
    • Dolar Singapura: turun 0,13%
  • Menguat:
    • Yuan China: naik 0,17%

Faktor Tekanan Rupiah

Peningkatan nilai dolar AS terhadap rupiah disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan moneter The Federal Reserve yang tetap hawkish, permintaan tinggi terhadap dolar sebagai aset safe haven, serta dinamika global yang memengaruhi pasar keuangan.

Dari sisi domestik, tekanan pada rupiah juga dipengaruhi oleh tingginya kebutuhan dolar AS untuk transaksi akhir tahun, defisit neraca perdagangan, dan sentimen pasar yang masih cenderung hati-hati terhadap risiko ekonomi global.

Prospek ke Depan

Para analis memperkirakan nilai tukar rupiah masih akan berfluktuasi dalam beberapa hari ke depan, bergantung pada perkembangan ekonomi global dan respons kebijakan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar.

Pemerintah dan Bank Indonesia diharapkan mengambil langkah-langkah strategis guna menstabilkan rupiah, termasuk intervensi pasar dan peningkatan cadangan devisa, untuk melindungi perekonomian nasional dari dampak negatif fluktuasi nilai tukar. (Red. B)

 

0 komentar:

Posting Komentar