Jumat, 03 Januari 2025

Jono Pandolfi: Dari Kerajinan Tembikar hingga Ratusan Miliar Rupiah



Jakarta, mataperistiwa.com  – Jono Pandolfi, seorang pria asal New Jersey, sukses mengubah bisnis sampingan menjadi usaha bernilai miliaran rupiah. Dengan 30 anggota tim dan 13 workshop, Pandolfi kini memproduksi lebih dari seribu kerajinan tembikar setiap bulan, mulai dari piring hingga mug, yang dikirim ke berbagai restoran ternama di seluruh dunia.

Awalnya, pada tahun 2004, bisnis ini hanyalah proyek kecil sampingan yang ia jalankan sambil bekerja sebagai pengajar keramik. Namun, pada 2010, kehilangan pekerjaan utamanya menjadi titik balik bagi Pandolfi. Ia memutuskan untuk fokus penuh pada bisnisnya, menginvestasikan lebih dari 60 jam per minggu dalam membangun usaha ini.

Titik Balik dan Perkembangan Bisnis
Tahun 2012 menjadi momen bersejarah bagi Pandolfi, ketika NoMad Hotel di New York memesan lebih dari 6.000 produk senilai US$ 100.000 (sekitar Rp 1,6 miliar). Proyek besar ini memberinya peluang untuk merekrut karyawan tetap pertama dan meningkatkan kapasitas produksi.

Sejak itu, bisnis Pandolfi terus berkembang, menjangkau restoran-restoran kelas dunia dan bahkan muncul di serial televisi populer. Pandolfi secara bertahap memperbesar margin keuntungan, sambil mempertahankan kualitas dan karakter unik dari produknya.

Strategi Baru di Tengah Pandemi
Ketika pandemi Covid-19 melanda dan restoran banyak yang tutup, Pandolfi mengubah arah bisnisnya. Ia mulai memasarkan produknya langsung kepada konsumen melalui situs resmi. Strategi ini terbukti sukses, dengan penjualan langsung ke konsumen kini menyumbang hampir 50% dari pendapatan perusahaan.

Pada tahun 2024, perusahaan Pandolfi diproyeksikan meraup pendapatan lebih dari US$ 6,6 juta (sekitar Rp 107 miliar), dengan produk-produk yang dijual mulai dari satu set piring seharga US$ 172 (sekitar Rp 2,7 juta) hingga mangkuk pasta seharga US$ 51 (sekitar Rp 827 ribu).

Komitmen pada Pertumbuhan Berkelanjutan
Pandolfi menegaskan bahwa tujuannya adalah menjaga pertumbuhan yang stabil tanpa mengorbankan karakter unik perusahaan. “Saya merasa seperti telah mewujudkan impian seorang seniman keramik,” ujarnya.

Dengan strategi inovatif dan dedikasi tinggi, Jono Pandolfi berhasil membuktikan bahwa seni kerajinan tembikar tidak hanya dapat menghasilkan karya indah, tetapi juga keuntungan besar yang berkelanjutan.(Red.AL)

0 komentar:

Posting Komentar