Pandeglang – Program Makan Siang Gratis yang diselenggarakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gerakan Banten Jaya di SDN Cikiruh Wetan 2, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang,pada hari Senin tanggal 3 November 2025 berakhir dengan kegagalan total. Makanan yang disalurkan dianggap tidak aman untuk dikonsumsi, bahkan sebagian sayur sudah hampir basi.
Informasi ini disampaikan oleh salah seorang dari pihak SDN 2 Cikiruh Wetan, yang mengungkapkan bahwa penyaluran makan siang gratis tersebut dilakukan secara mendadak, tanpa ada musyawarah atau pemberitahuan sebelumnya. “Penyaluran makan siang gratis di SDN 2 Cikiruh Wetan itu dari pihak SPPG jangankan ada musyawarah dulu, pengiriman hari pertama saja informasinya mendadak,” ujar sumber tersebut.
Pihak sekolah telah melakukan tindakan yang tepat dengan;dihadiri pihak Muspika Kecamatan Cikeusik dan Pihak Desa’ Cikiruh Wetan,menolak makanan yang tidak aman untuk dikonsumsi, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Kepala Sekolah SDN 2 Cikiruh Wetan telah memeriksa makanan tersebut sebelum memutuskan untuk menolaknya.
Awak media dalam hal ini juga sudah menanyakan kepada pihak terkait yaitu SPPG Gerakan Banten Jaya,yaitu kepada Paris selaku Kepala SPPG.
Paris, SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) dari SPPG Gerakan Banten Jaya, mengakui bahwa makanan yang disalurkan memang tidak layak untuk dikonsumsi, bahkan sebagian sayur sudah hampir basi.
“Kami mengakui kesalahan kami, ini adalah hari pertama kami dan masih banyak kesalahan. Kami akan melakukan evaluasi untuk memperbaiki program ini,” ujar Paris melalu pesan WhatsApp ketika dikonfirmasi Selasa 04/11/2025.
Pihak sekolah telah melakukan tindakan yang tepat dengan menolak makanan yang tidak aman untuk dikonsumsi, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. SPPG Gerakan Banten Jaya diharapkan dapat memperbaiki program Makan Siang Gratis ini dan memastikan bahwa makanan yang disalurkan aman dan layak untuk dikonsumsi. // Red
