banner 728x250

Diperkenalkan Langsung oleh Gubernur Banten, Rektor UNMA, dan Dukungan Penuh Bupati Pandeglang, Desa Jadi Motor Revolusi Pertanian

  • Share
banner 468x60

 

Pandeglang-Banten, — Dunia pertanian Indonesia diguncang oleh sebuah terobosan monumental. Sebuah buku yang tidak biasa, “Sinarjaya: Model Pemberdayaan Desa Pertanian”, diluncurkan bukan sekadar sebagai dokumentasi, melainkan sebagai “senjata strategis” untuk mewujudkan mimpi besar Stop Impor Pangan 2025.

Example 300x600

Buku ini merupakan kristalisasi dari keberhasilan nyata KKN UNMA Banten 2025 Kelompok 17 di Desa Sinarjaya, Pandeglang, yang berhasil ‘memviralkan’ daerah terpencil menjadi epicentrum agrowisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan.

*Bukan Sekadar Buku, Tapi Manifesto Pembangunan*

Buku setebal 200+ halaman ini mendapatkan legitimasi tertinggi. Gubernur Banten, Andra Soni, secara tegas menyatakan dalam pengantarnya:

“Ini adalah blueprint pembangunan desa masa depan. Model Sinarjaya akan kita replikasi dan skala ke seluruh desa di Banten!”

Sementara Bupati Pandeglang, Dewi Setiani, dalam prolognya menekankan:

“Sinarjaya adalah bukti bahwa kedaulatan pangan bukan mimpi. Ini adalah panggilan untuk bertindak!”

Dukungan juga mengalir dari Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten dan Rektor UNMA Banten, yang melihat buku ini sebagai thesis terbaik mahasiswa untuk bangsa.

*Mengapa Buku Ini Begitu Menggemparkan?*

Buku ini menjawab tantangan terberat bangsa: ketahanan pangan. Ia tidak berisi teori abstrak, melainkan langkah-langkah taktis yang sudah teruji di lapangan:
• Revolusi Teknologi Tepat Guna: Mendorong implementasi Smart Farming 4.0 dengan sistem irigasi IoT yang meningkatkan efisiensi dan hasil panen secara signifikan.
• Diversifikasi & Nilai Tambah: Mengubah produk lokal seperti melinjo dan bebek menjadi brand “Kripik Melinjo Sinarjaya” dan “Bebek Sinjay” yang omsetnya naik 400% melalui digital marketing.
• Pemberdayaan SDM Lokal: Melatih warga menjadi pemandu agrowisata, mengelola homestay, dan mengemas pengalaman “Jadi Petani Sehari” yang viral.
• Penguatan Kelembagaan: Memperkuat peran BUMDes sebagai motor ekonomi dan memastikan keberlanjutan program pasca-KKN.

*Pemikiran & Gagasan Revolusioner yang Diangkat*

Buku ini dibangun di atas fondasi pemikiran kuat dan visioner, tercermin dalam daftar isinya:
• Bagian I: Fondasi dan Tantangan – Menegaskan desa sebagai “Tembok Pertahanan Bangsa” dan menganalisis jalan menuju Stop Impor Pangan 2025 melalui diversifikasi dan kedaulatan pangan sejati.
• Bagian II: Dinamika Sosial – Menyoroti peran generasi muda sebagai penerus, kekuatan gotong royong sebagai modal sosial, dan semangat “Menanam Martabat, Menuai Kedaulatan”.
• Bagian III: Strategi Inovasi – Menawarkan Sinarjaya sebagai “Laboratorium Kehidupan” yang nyata, mengkritisi involusi pertanian, dan merancang jalan menuju ekonomi desa yang mandiri dan sejahtera.

*Sebuah Gerakan, Bukan Sekadar Publikasi*

Kehadiran buku ini telah menciptakan optimisme baru. Ia bukan lagi milik Sinarjaya atau UNMA semata, melainkan sudah menjadi gerakan nasional. Distribusinya ke perpustakaan desa se-Indonesia diharapkan memicu ribuan “Sinarjaya-Sinarjaya” baru di seluruh pelosok negeri.

“Sinarjaya membuktikan bahwa desa adalah masa depan. Dengan semangat kolaborasi, teknologi tepat guna, dan kepemimpinan visioner, desa bisa menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi baru. Buku ini adalah peta harta karunnya,” tutup Eko Supriatno, DPL KKN Sinarjaya sekaligus editor utama buku.

Ia menambahkan, “Buku ini merupakan dokumentasi kegiatan KKN Universitas Mathla’ul Anwar Banten 2025, berdasarkan observasi lapangan, wawancara, dan pengalaman langsung. Seluruh isi disajikan untuk tujuan edukasi, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan ilmu pengetahuan.”

Dengan dukungan penuh dari seluruh pemangku kebijakan dan didasarkan pada hasil riset lapangan yang solid, buku ini diprediksi tidak hanya menjadi best seller, tetapi juga menjadi kitab suci baru bagi para pegiat pembangunan desa dan ketahanan pangan di Indonesia.

Revolusi dimulai dari desa, dan revolusi itu bernama Sinarjaya. //Red

banner 325x300
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *