Pandeglang, -Pembangunan sekolah di SDN 1 Cikuya dan SDN 2 Cikuya, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, yang menggunakan anggaran APBN tahun 2025 sebesar Rp679.354.416 dan Rp602.780.000, ternyata memiliki kualitas yang meragukan. Pengawasan yang lemah dan tidak efektif telah menyebabkan banyak kekurangan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Pada hari Senin, 10 November 2025, awak media melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan dan menemukan beberapa contoh kekurangan, seperti kabel instalasi listrik yang tidak tertanam pada dinding tembok, papan informasi yang tidak mencantumkan tim teknis pekerjaan, dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang diabaikan.
Hal ini tentu saja sangat mengejutkan, mengingat besarnya anggaran yang digunakan untuk pembangunan sekolah. Ketika dikonfirmasi, Yumni, penanggung jawab pelaksana dan juga ia kepala sekolah SDN 1 dan 2 Cikuya, menyatakan bahwa.
“Pengawasan dilakukan setiap hari Sabtu”ujarnya ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Namun, pernyataan ini tidak dapat menutupi fakta bahwa pengawasan yang lemah telah menyebabkan banyak kekurangan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Pengawasan yang lemah dan tidak efektif telah menyebabkan banyak kerugian bagi masyarakat, terutama bagi siswa-siswa yang akan menggunakan fasilitas sekolah. Kami meminta kepada pihak terkait untuk melakukan investigasi dan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kekurangan ini.
*Tabel Anggaran Pembangunan Sekolah*
Sekolah Anggaran (Rp)
SDN 1 Cikuya 679.354.416
SDN 2 Cikuya 602.780.000
*Kekurangan yang Ditemukan*
– Kabel instalasi listrik tidak tertanam pada dinding tembok
– Papan informasi tidak mencantumkan tim teknis pekerjaan
– K3 diabaikan.
Awak media masih akan mengumpulkan informasi mengenai pembangunan revitalisasi SDN 1 dan 2 Cikuya // Red







