Pandeglang,- Lagi lagi terjadi pungutan liar (pungli) pada program bantuan sosial, kali ini diduga terjadi pada Program Nasional Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Sosial (BLT Kesra) di Desa Bojong Manik Kecamatan Sindangresmi Kabupaten Pandeglang. Selasa, 18/11/2025
Modus operandi dari para terduga pelaku terbilang masif dan terstruktur sehingga keluarga penerima manfaat (KPM) tidak berdaya menolaknya.
Menurut salahsatu KPM yang namanya minta dirahasiakan bahwa dugaan pungli tersebut dilakukan oleh oknum RT, RW dan Kader PKH yang disuruh oleh oknum Perangkat Desa Bojong Manik.
“Kami disuruh mengecek kartu dan sesudah cair senilai Rp. 900.000,- (Sembilan ratus ribu rupiah), yang punya saya dipinta oleh oknum Kader senilai Rp. 50.000 ,- (Lima puluh ribu rupiah), adapun KPM yang lain ada yang dipinta oleh RT dan ada pula yang dipinta oleh RW. Ujarnya
Kami menurut saja, karena kami takut kalau tidak nurut nanti nama kami ditandai dan bisa jadi dihapus dari daftar penerima. Imbuhnya
Atas kejadian tersebut Entus Mujani Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Badak Banten Perjuangan bereaksi keras. Kepada awak media ia mengatakan, Sungguh keterlaluan kelakuan para oknum ini. Dalam situasi ekomomi sulit seperti sekarang saja masih tega pungli terhadap haknya orang miskin.
“Terkait hal ini harus sampai ke telinganya Aparat Penegak Hukum (APH), terutama pada Kanit tipikor Polres Pandeglang dan Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Pandeglang agar para terduga pelaku ditindak tegas”. Ucapnya
Kami Ormas Badak Banten Perjuangan tidak akan tinggal diam melihat ketidakadilan semacam ini, Saya telah menugaskan rekan-rekan tim investigasi perwakilan dari DPP, DPC dan DPAC untuk mendalami kasus ini.
Telah kami kantongi beberapa bukti rekaman dari KPM terkait pungli ini, namun masih perlu Kajian lapangan yang mendalam oleh tim investigasi agar ketika disampaikan ke APH nanti dokumennya sudah lengkap. Imbuhnya //Red
